Gawat, Tongkol Banyuwangi Tercemar Logam Berat

Gawat, Tongkol Banyuwangi Tercemar Logam Berat Nelayan menangkap ikan tongkol.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - 55-65 Persen tongkol di Pelabuhan Perikanan (PP) Pantai Muncar, , Jawa Timur tercemar logam berat Pb (Timbal). Tingkat pencemaran laut yang tiap tahun semakin tinggi menjadi penyebab kondisi ini.

Temuan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Fitroh Dwi Apriliawan Hariyoto.

"Seluruh organ terpapar logam berat jenis kadmium (Cd) dan terdeteksi seng (Zn) dalam kadar yang tinggi," kata Mahasiswa Program S2 Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair Peraih IPK 3,72 itu.

Ia menjelaskan, dirinya ingin berkontribusi kepada masyarakat melalui penelitian kadar pencemaran logam berat pada ikan tongkol hasil tangkapan nelayan di daerahnya, Muncar, .

"Masyarakat perlu tahu, apakah dengan mengonsumsi ikan tongkol bisa mencukupi kebutuhan gizi atau justru meracuni tubuh, mengingat tingkat pencemaran laut di Indonesia semakin tinggi untuk setiap tahunnya," kata asisten dosen Biologi tahun 2013 yang biasa disapa Ucok itu.

Dengan menggunakan metode Atomic Absorbtion Spectrometry (AAS), Ucok menunjukkan bahwa sebesar 35-45 persen sampel ikan tongkol tidak terdeteksi adanya timbal (Pb) dalam daging dan hati, namun tidak pada insang. Artinya 55-65 persen ada timbal dalam daging dan hati pada ikan yang ada. "Tapi, seluruh organ terpapar kadmium (Cd) dan terdeteksi seng (Zn) dalam kadar yang tinggi," kata Ucok lagi.

Ia menambahkan, kandungan kadmium dan timbal yang sudah melebihi batas ambang itu menuntut perhatian khusus dan perhitungan konsumsi harian, mingguan, dan bulanan agar aman dikonsumsi. (jtm/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO