Para Pelajar di Kota Kediri Dilatih Penanggulangan Bencana

Para Pelajar di Kota Kediri Dilatih Penanggulangan Bencana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat dialog bersama salah satu pelajar dalam pembukaan sosialisasi penanggulangan bencana. foto: arif kurniawan/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Maraknya bencana akhir-akhir ini, terutama hujan disertai angin puting beliung, langsung disikapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri. Salah satunya dengan melatih para pelajar dengan menggelar sosialisasi penanggulangan bencana ke kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat di Gedung Kelurahan Pesantren, Kota Kediri.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar yang membuka langsung acara ini, dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya berharap para pelajar dapat mengetahui tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana.

”Tadi saya berikan game dan beberapa pertanyaan. Saya rasa anak-anak ini sudah tahu, apa tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” ujar Mas Abu, panggilan akrab Abdullah Abu Bakar.

Masih kata Mas Abu, sosialisasi terkait bencana harus bersifat aplikatif. Sehingga bisa diterapkan langsung oleh anak-anak.

Sementara Kepala BPBD Kota Kediri Nurkholis Samsul Bahri, mengatakan, pihaknya sengaja menggelar sosialisasi ini dengan sasaran anak sekolah karena usia yang krusial tentang kebencanaan. Sementara materi sosialisasi meliputi semua jenis bencana.

“Materi yang disampaikan bersifat kebencanaan umum yang meliputi jenis bencana, banjir, kebakaran, sosial (menyangkut konflik sosial). Sedangkan tujuannya adalah supaya paham mencegah bencana,” ungkap Nurkholis.

BPBD mendatangkan pemateri dari Pemadam Kebakaran (PMK), Palang Merah Indonesia (PMI) dan dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0809 Kediri. Pemateri memberikan sosialisasi terhadap sebanyak 200 orang pelajar mulai tingkat SMP, SMA dan sederajat.

“Apabila terjadi bencana, anak-anak paham, sehingga dapat mengurangi resiko dari bencana itu sendiri. Seperti Gunung Kelud meletus lalu, banyak pasir, banyak yang tidak paham bagaimana berkendara di pasir. Hal ini yang perlu kita sosialisasikan agar sikap dan tindakan mereka tepat," imbuh Nurkholis.

Titik berat sosialisasi kali ini, kata Nurkholis, ada dua hal. Yaitu, bagaimana cara menanggulangi dan menangani korban. Ke depannya, BPBD akan menggelar simulasi dengan melibatkan berbagai pihak. Diantaranya, TNI, Polri, PMK dan Kesehatan. (hms/rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO