Dibangun Sejak Zaman Belanda, Jembatan Mrican di Kediri akan Ditutup Total

Dibangun Sejak Zaman Belanda, Jembatan Mrican di Kediri akan Ditutup Total DITUTUP: Warga saat melakukan renovasi jembatan Mrican ditahun 2011 lalu agar bisa dilalui kendaraan roda dua setelah ditutup total. foto: arif kurniawan/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Rencana penutupan jembatan Mrican yang berada di pinggir desa Jongbiru Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri terus menjadi perbincangan masyarakat, PG Mrican dan juga pemerintah Kota maupun kabupaten Kediri. Sejauh ini, pihak Pemda dan PG menyepakati bahwa keberadaan jembatan itu cukup berbahaya kalau dilewati. Sehingga, pada tanggal 1 Desember nanti, dirasa waktu yang tepat untuk penutupan karena mulai masuk musim penghujan.

Sekretaris Desa Jongbiru Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri Dardiri mengatakan, selama ini desa tidak bisa berbuat banyak karena jembatan tersebut menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Tetapi dengan adanya penutupan tersebut masyarakat di wilayahnya yang terdampak. Mengingat di kawasan itu merupakan sentra kuliner, dan pertokoan. Sehingga masyarakat juga menyatakan siap urunan sesuai kemampuan.

“Kami yang nantinya terdampak, karena di wilayah sini sangat banyak kuliner yang menghubungkan warga Jong Biru dengan Mrican Kota Kediri,” ujarnya.

Selama ini jembatan Mrican sudah lama ditutup untuk kendaraan roda empat, sehingga yang lewat hanya roda dua saja. Keberadaan jembatan tersebut sangatlah penting, karena masyarakat terpaksa berputar beberapa kilo ketika ada penutupan dan harus lewat jembatan semampir. Pemerintah desa berharap pemerintah daerah segera mengambil solusi agar jembatan tidak berbahaya dan bisa dilewati.

BERITA TERKAIT:

Perlu diketahui berdasarkan prasasti marmer yang masih menempel sisi timur pagar jembatan menunjukkan bangunan jembatan itu diresmikan pada 15 Oktober 1898. Prasasti yang masih terawat bagus itu tertulis, De Eerste Steen Gelegd Door, Marie Cornelie De Rueter De Wildt, 15 October 1898. Dari penuturan warga sekitar jembatan, pembangunan jembatan itu membutuhkan waktu sekitar lima tahun.

Selain membangun Jembatan Mrican, di Kediri, Belanda juga membangun jembatan sejenis di Jembatan Lama Polwil. Kedua jembatan itu memiliki arsitek yang sama, yakni konstruksi fondasi dari pilar besi dan bantalannya dari kayu jati. Salah satu fungsi pembangunan Jembatan Mrican untuk menunjang kelancaran angkutan hasil gula tebu yang digiling di PG Mritjan. Lokasi Jembatan Mrican hanya sekitar 100 meter dari PG Mritjan. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO