Tangkapan layar video viral yang memperlihatkan pria mengaku nabi membuat keributan di dalam bus
SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Sebuah video yang menampilkan seorang pria membuat keributan di dalam bus di Terminal Tipe A Purabaya, Bungurasih.
Peristiwa itu viral di media sosial. Pria tersebut bahkan mengaku sebagai nabi saat diminta turun dari bus.
Peristiwa terjadi ketika bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) jurusan Surabaya–Kediri bersiap berangkat.
Bus yang sudah penuh kemudian kedatangan seorang penumpang terakhir yang tidak mendapatkan tempat duduk.
Kru bus meminta pria berjaket hitam itu bergeser ke bagian depan karena masih ada sedikit ruang. Namun permintaan tersebut ditolak sehingga keberangkatan tertunda dan penumpang lain ikut terganggu.
Dalam video berdurasi 31 detik yang beredar, kru bus dan sejumlah penumpang tampak berusaha menurunkannya. Pria itu tetap menolak dan menyebut dirinya sebagai nabi.
“Babah piye, jarno, nggak budal yo wes, pentungi yo babah, aku ki rasulullah, (biarin bagaimana, tidak berangkat tidak apa-apa, digebukin tidak apa-apa, saya ini Rasulullah)," ucapnya dalam rekaman tersebut.
Keributan memuncak ketika pria itu melepas jaketnya, membuat penumpang panik karena menyangka ia bertelanjang. Ternyata ia memang tidak mengenakan baju di balik jaket tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Adik Agus Putrawan membenarkan adanya insiden tersebut.
“Penumpang itu kemudian bicara ngelantur dan mengaku sebagai nabi. Karena membuat resah, kru bus dan penumpang sepakat meminta orang itu turun,” cetusnya, Selasa (18/11).
AKP Adik menjelaskan bahwa kejadian berlangsung di jalur empat kawasan shelter keberangkatan Terminal Purabaya pada Jumat (14/11/2025).
Setelah berhasil diturunkan di dekat pos polisi pintu keluar Waru, pria itu langsung berjalan pergi.
“Saat diturunkan, yang bersangkutan langsung pergi. Petugas di pos sempat mencoba mengecek, tetapi orang itu sudah menghilang,” jelasnya.
Hingga kini, identitas pria tersebut belum diketahui. Polsek Waru telah berkoordinasi dengan pengelola terminal dan para saksi untuk menelusuri apakah pria itu mengalami gangguan kejiwaan atau memiliki motif tertentu.
“Kami masih menelusuri. Jika ditemukan kembali, tentu akan kita lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kejiwaan yang bersangkutan,” tandasnya.
Sejumlah penumpang menyebut pria itu hendak menuju Kediri dan berencana turun di Pare, namun keterangan tersebut belum dapat dipastikan. (cat/van)













