Petrokimia Gresik dan 61 Ribu Petani Dorong Swasembada Pangan Lewat Agrosolution 2025

Petrokimia Gresik dan 61 Ribu Petani Dorong Swasembada Pangan Lewat Agrosolution 2025 Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, bersama para petani. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik bersama lebih dari 61 ribu petani, yang dijuluki 'Pahlawan Pangan', terus berkomitmen mewujudkan swasembada pangan nasional melalui program Agrosolution 2025. Program ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam peringatan Hari Pahlawan 2025, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, menegaskan dukungan perusahaan terhadap program pemerintah melalui penyaluran pupuk bersubsidi setiap tahun. Ia menyebut Agrosolution sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam Asta Cita, yakni mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.

“Pahlawan saat ini memiliki arti yang luas. Petani merupakan salah satu pahlawan yang juga menjaga kedaulatan bangsa melalui ketahanan pangan. Petrokimia Gresik akan setia bersama petani mewujudkan kemandirian bangsa melalui sektor pertanian. Salah satunya melalui program Agrosolution,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Sepanjang Januari-Oktober 2025, sebanyak 61.112 petani terlibat dalam program Agrosolution, meningkat dibandingkan tahun 2024 yang melibatkan 60.558 petani. Program ini menyasar berbagai komoditas seperti padi, tebu, jagung, bawang merah, cabai, kopi, tembakau, ubi jalar, serta buah-buahan dan hortikultura lainnya.

Program Agrosolution terbukti meningkatkan produktivitas secara signifikan. Pada 2024, produktivitas tebu meningkat hingga 33 persen, padi 16 persen, dan jagung 21 persen. 

“Jika budidaya yang diaplikasikan dalam program Agrosolution diadopsi oleh petani lainnya, tentu produktivitas pertanian secara nasional juga dapat ditingkatkan,” kata Daconi.

Diluncurkan sejak 2021, Agrosolution membangun ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, baik on farm maupun off farm, melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti lembaga perbankan, asuransi, dan offtaker pertanian.

Petrokimia Gresik juga aktif melakukan sosialisasi pemupukan berimbang, pendampingan budidaya, pengendalian hama dan penyakit, serta uji tanah melalui Mobil Uji Tanah dan tim Agroman. Perusahaan turut menyediakan agro input berupa pupuk nonsubsidi.

Dengan dukungan tersebut, petani mendapatkan rekomendasi pemupukan yang sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman, sehingga lebih presisi dan efisien.

“Petrokimia Gresik mempunyai pupuk dan teknologi modern untuk budidaya pertanian yang mampu meningkatkan produktivitas. Petrokimia Gresik akan beriringan dengan Pahlawan Pangan untuk mewujudkan pertanian yang maju dan modern untuk masa depan bangsa semakin baik,” urai Daconi. (hud/mar)