Benny Irawan, Kepala Brida Sumenep
SUMENEP,BANGSAONLINE.com - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Sumenep terus memantapkan penelitian terkait persoalan banjir yang kerap melanda Kota Keris.
Terbaru, tim Brida melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik rawan banjir di wilayah tersebut.
Kepala Brida Sumenep, Benny Irawan, mengatakan tim turun ke lapangan untuk mengidentifikasi potensi genangan air di beberapa lokasi, seperti kawasan Nambakor, Pinggirpapas, Karang Anyar, serta area perkotaan.
Langkah itu bertujuan mematangkan penelitian dan menyiapkan strategi penanganan banjir secara komprehensif.
“Kami ingin memastikan riset ini dapat menghasilkan solusi nyata. Hasilnya nanti diharapkan menjadi acuan dalam kebijakan pembangunan daerah,” kata dia.
Benny menjelaskan, penelitian tersebut masih dalam tahap penyempurnaan. Pihaknya masih memerlukan tambahan data dan pendalaman kajian sebelum dilakukan focus group discussion (FGD) lanjutan.
“Tinggal menggelar FGD satu kali lagi. Insyaallah dua minggu lagi penelitiannya sudah tuntas,” tuturnya.
Dalam penelitian ini, Brida Sumenep melibatkan sejumlah instansi terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep.
Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menghasilkan solusi penanganan banjir yang menyeluruh dari hulu hingga hilir.
“Kami melibatkan OPD terkait untuk mengidentifikasi permasalahan yang riil di lapangan,” cetusnya.
Menurut Benny, keberhasilan penelitian akan diukur dari sejauh mana hasil riset dapat ditindaklanjuti menjadi kebijakan konkret oleh pemerintah daerah.
“Semakin banyak hasil riset yang diimplementasikan, maka semakin tinggi pula kualitas riset tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, penelitian tidak hanya berfokus pada solusi jangka pendek seperti pembersihan saluran dan pengerukan sungai, tetapi juga pada strategi jangka menengah dan panjang.
“Kami perlu solusi yang permanen agar bencana banjir bisa tertangani secara berkelanjutan,” tandasnya. (aln/van)








