Penerbangan perdana Super Air Jet rute Jakarta (CGK) – Kediri (DHX) pulang-pergi.
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bandara Internasional Dhoho Kediri menandai momen penting Hari Pahlawan 10 November 2025 dengan penerbangan perdana Super Air Jet rute Jakarta (CGK) – Kediri (DHX) pulang-pergi.
Penerbangan ini menjadi langkah strategis dalam membuka akses transportasi udara dari dan menuju Kediri, sekaligus memperkuat konektivitas ke lebih dari 30 kota domestik dan internasional: Kuala Lumpur, Singapura, Penang, Jeddah (umrah), Medan, Batam, Pontianak, Balikpapan, dan lainnya.
Guna menunjang operasional Bandara Dhoho Kediri, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Jatim), menyiapkan sistem transportasi pemandu moda yang menghubungkan Bandara Dhoho Kediri dengan terminal di 13 daerah di kawasan selatan Jatim.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Nyono, dalam keterangan tertulisnya, mengatakan bahwa Dishub telah menggelar rapat koordinasi khusus dengan berbagai pihak, di antaranya pihak PT Angkasapura, pihak maskapai Super Air Jet, hingga perwakilan pemerintah daerah di Gedung PT Gudang Garam Tbk, Kamis (6/11/2026).
“Alhamdulillah dalam pertemuan tersebut, semua pihak bersemangat dan bersepakat untuk kembali menghidupkan lagi Bandara Dhoho Kediri,” kata Nyono.
Menurut Nyono, Pemprov Jatim sangat berkepentingan dengan Bandara Dhoho sebagai instrumen menggairahkan pertumbuhan perekonomian di kawasan selatan Jatim yang selama ini dianggap masih timpang dibanding kawasan utara Jatim.
“Bandara Dhoho ini sebagai pintu gerbang pengungkit ekonomi wilayah selatan Jawa Timur,” ujarnya.
Dishub Jatim, lanjut Nyono, juga sudah menyiapkan sistem transportasi pemandu moda yang menghubungkan Bandara Dhoho dengan terminal di 13 daerah di kawasan selatan Jatim.
Dia berharap, penerbangan dari Kediri ke Jakarta tidak hanya membawa penumpang, namun juga barang, sehingga kami berharap fasilitas kargo pada maskapai dan bandara juga harus disiapkan.
Nyono mengimbau pemerintah daerah di kawasan Selatan Jatim juga lebih aktif menggelar kegiatan wisata, sebagai upaya terus meramaikan penerbangan melalui Bandara Dhoho Kediri.
“Sebenarnya banyak wisatawan 'kepo' dengan keindahan pantai di pesisir selatan Jawa Timur, karena itu kita harus siapkan fasilitas penghubung,” ujar Nyono.
Ditambahkan Nyono, bahwa Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga sangat mendukung peningkatan aktifitas Bandara Dhoho Kediri.
Terbaru, menurut Nyono, Gubernur Khofifah akan menandatangani surat imbauan kepada kepala daerah serta kepada seluruh ASN instansi vertikal, ASN daerah, pegawai BUMN, hingga BUMD agar memanfaatkan Bandara Dhoho sebagai fasilitas dinas luar kota.
Area Manager Super Jet Air Jatim, Dyfi Suciyanti mengatakan, penerbangan di Bandara Dhoho Kediri tersebut menggunakan pesawat jenis Airbus 320-200 dengan kapasitas 180 kursi kelas ekonomi.
Untuk tarif penerbangan dari Bandara Dhoho Kediri ke Bandara Soekarno Hatta dibanderol sekitar Rp700 ribu, sedangkan di rute sebaliknya dari Jakarta ke Kediri sekitar Rp800 ribu.
“Sampai saat ini, tingkat keterisian tempat duduk dari Kediri sudah mencapai 50 persen untuk penerbangan 10 November 2025, sedangkan dari Jakarta sudah 60 persen,” kata dia.
Penerbangan dari Bandara Dhoho Kediri (DHX) ke Bandara Soekarno Hatta Cengkareng Jakarta (CGK) akan dimulai lagi pada 10 November 2025, bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Penerbangan tersebut dilayani maskapai Super Air Jet tiga kali dalam sepekan yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
Untuk nomor penerbangan IU-356 terbang dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta pukul 10.20 WIB dan tiba di Bandara Dhoho Kediri pukul 11.50 WIB.
Sedangkan nomor penerbangan IU-357 terbang dari Bandara Dhoho Kediri pukul 12.30 WIB dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 14.00 WIB. (uji/msn)







