Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Blitar, Muhammad Rifa'i.
BLITAR, BANGSAONLINE.com - DPRD Kabupaten Blitar menegaskan komitmennya untuk membahas APBD 2026 secara transparan dan terarah. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Blitar, Muhammad Rifa’i.
Dalam pembahasan awal, ia menyoroti bahwa jawaban Bupati Blitar, Rijanto, atas pandangan umum fraksi masih bersifat umum dan belum spesifik.
Rifa'i berharap agar penggunaan anggaran ke depan lebih tepat sasaran, terutama dalam menghadapi penurunan Transfer ke Daerah (TKD) yang cukup signifikan.
“Jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi masih bersifat umum. Jadi belum spesifik. Untuk itu kami berharap kedepannya nanti Bupati dapat memanfaatkan anggaran secara tepat, terutama menghadapi penurunan TKD yang cukup signifikan,” paparnya.
Dewan juga menekankan pentingnya peningkatan PAD atau Pendapatan Asli Daerah melalui berbagai strategi. Selain itu, belanja daerah harus dirancang secara matang agar benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Beberapa isu prioritas yang turut disorot DPRD Kabupaten Blitar antara lain percepatan pembangunan infrastruktur, pengisian jabatan kepala sekolah, inventarisasi aset daerah, dan rehabilitasi sekolah.
“Legislatif sebagai penyeimbang kebijakan eksekutif, terus memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran,” kata Rifa’i.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Blitar menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi keterbatasan anggaran.
Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan PAD, percepatan program pembangunan, serta mitigasi risiko bencana akan menjadi prioritas utama.
“Semua masukan DPRD akan menjadi bahan pembahasan lebih lanjut agar APBD 2026 dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tuturnya. (adv/ina/mar)







