Festival Literasi, DPRD Kabupaten Blitar Dorong Semangat Membaca Jadi Budaya Masyarakat

Festival Literasi, DPRD Kabupaten Blitar Dorong Semangat Membaca Jadi Budaya Masyarakat Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, saat memberi penghargaan ke pemenang Lomba Video Konten Literasi Bermutu tingkat SD/MI.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Upaya meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Blitar terus digencarkan. Salah satunya melalui Festival Literasi yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, pada Selasa (11/11/2025).

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, yang menilai festival tersebut sebagai langkah nyata pemerintah daerah dalam menumbuhkan minat baca dan semangat menulis di tengah masyarakat.

Menurut dia, literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga menjadi pintu pembuka wawasan dan pengetahuan.

“Buku adalah jendela dunia. Melalui kegiatan literasi seperti ini, kita bisa menanamkan kebiasaan membaca sejak dini dan memperluas pandangan hidup masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan semacam ini tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga memperkuat karakter dan daya pikir masyarakat. Festival literasi juga menjadi wadah bagi pelajar dan masyarakat untuk berkreasi serta mempererat hubungan antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat umum.

“DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat tentu sangat mendukung kegiatan positif seperti ini. Literasi tidak hanya penting bagi anak-anak, tetapi juga orang dewasa agar mampu mengikuti perkembangan zaman dan berpikir kritis,” kata Supriadi.

Festival literasi diharapkan dapat digelar lebih sering di berbagai kecamatan. Menurutnya, keberlanjutan program literasi akan berdampak besar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Blitar.

“Kalau kegiatan seperti ini rutin dilakukan, akan tumbuh generasi yang gemar membaca, kreatif, dan cerdas dalam menghadapi tantangan masa depan,” tuturnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat literasi, tidak hanya melalui kegiatan formal, tetapi juga lewat kebiasaan sederhana di rumah dan lingkungan sekitar.

“Membaca adalah investasi pengetahuan. Semakin sering kita membaca, semakin luas cakrawala berpikir kita. Mari bersama-sama kita jadikan Kabupaten Blitar sebagai daerah yang literat dan berbudaya,” ucapnya.

Sebagai bentuk dukungan, Supriadi turut menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Video Konten Literasi Bermutu tingkat SD/MI. Ia juga meninjau sejumlah stan peserta yang menampilkan karya literasi, hasil kreasi pelajar, hingga inovasi digital dari komunitas baca lokal.

Festival literasi tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti pameran buku, diskusi komunitas literasi, pojok baca kreatif, hingga pelatihan pembuatan konten edukatif berbasis literasi. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, baik dari kalangan pelajar, guru, maupun masyarakat umum yang memadati lokasi kegiatan. (adv/ina/mar)