Pria asal Surabaya dan Madura yang Curi Motor di Buduran Sidoarjo Babak Belur Dihajar Warga

Pria asal Surabaya dan Madura yang Curi Motor di Buduran Sidoarjo Babak Belur Dihajar Warga

SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Dua pria yang nekat mencuri sepeda motor di Desa Entalsewu, Kecamatan Buduran, berhasil diamankan warga sebelum sempat melarikan diri.

Kedua pelaku diketahui bernama Muhibbur Rosul (26), warga Rusun Sombo, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Surabaya, dan Ach Sehron (25), warga Dusun Kanginan, Desa Madupat, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.

“Benar, kami telah mengamankan dua tersangka pencurian motor di wilayah Entalsewu. Saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Buduran Kompol Subadri, Jumat (31/10/2025).

Aksi pencurian tersebut terjadi pada Kamis (30/10) sekitar pukul 13.15 di teras rumah seorang warga bernama Lucky (32) di RT 10/RW 03 Desa Entalsewu. Saat beristirahat di kamar depan, Lucky mendengar suara mencurigakan dari luar rumah.

Ketika keluar, ia mendapati seorang pelaku sedang memegang kunci palsu dan berusaha menyalakan motor Honda Beat miliknya dengan nomor polisi W 2542 NAP.

Tidak tinggal diam, Lucky langsung berteriak, “Maling! Maling!” sambil berusaha menangkap pelaku. Sontak, pelaku berlari ke arah rekannya yang sudah menunggu di atas motor Honda Vario merah bernopol L 5393 BS.

Namun, Lucky berhasil menarik salah satu pelaku hingga terjatuh. Warga yang mendengar teriakan segera berdatangan dan membantu mengepung serta menangkap kedua pelaku.

Karena kesal dengan maraknya pencurian motor di wilayah tersebut, warga sempat melampiaskan amarah hingga kedua pelaku babak belur sebelum akhirnya diamankan petugas Unit Reskrim Polsek Buduran.

“Kedua tersangka mengakui terus terang bahwa mereka berniat mencuri sepeda motor tersebut. Kami juga menyita sejumlah barang bukti,” terang Subadri.

Barang bukti yang diamankan meliputi satu unit Honda Beat milik korban, satu unit Honda Vario merah yang digunakan pelaku, serta satu set kunci palsu lengkap dengan mata kunci pipih.

Menurut Subadri, dalam aksinya kedua pelaku memiliki peran masing-masing. Muhibbur Rosul berperan sebagai eksekutor atau pemetik motor, sedangkan Ach Sehron menyiapkan kunci palsu sekaligus mengawasi situasi di sekitar lokasi kejadian.

“Kami akan terus mengembangkan penyelidikan ini. Tidak menutup kemungkinan ada TKP lain yang melibatkan pelaku,” pungkasnya.

Kini, kedua pelaku mendekam di ruang tahanan Polsek Buduran. (cat/van)