Kreatif dan Inovatif, Petrokimia Gresik Raih 3 Penghargaan Tingkat Nasional

Kreatif dan Inovatif, Petrokimia Gresik Raih 3 Penghargaan Tingkat Nasional VP Komunikasi Korporat PG, Rama Yusron H. (dua dari kanan) bersama Sekretaris Jenderal SPS, Asmono Wikan, dan Tim Komunikasi Korporat PG usai menerima Gold Winner Kategori Media Relations Awards 2025 pada ajang Penghargaan 79th Serikat Perusahaan Pers.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengelolaan komunikasi Petrokimia Gresik, kembali mendapatkan apresiasi tingkat nasional.

Baru-baru ini, Petrokimia Media Award (PMA) mendapatkan Gold Winner kategori Media Relations Awards 2025 di ajang Penghargaan 79th Serikat Perusahaan Pers (SPS).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Umum SPS Pusat, Suhendro Boroma, kepada Vice President (VP) Komunikasi Korporat Petrokimia Gresik, Rama Yusron Harbiansyah mewakili Direksi di Aceh.

Dua penghargaan berikutnya diraih Petrokimia Gresik di ajang 7th Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2025, di Surabaya.

Keduanya yaitu Bronze Winner yang diraih Majalah Internal GEMA Edisi 374 dan Silver Winner oleh Video HUT ke-53 Petrokimia Gresik "Rise Forward".

"Terima kasih atas apresiasi yang diberikan terhadap kinerja komunikasi kami. Capaian ini menjadi bukti jika Insan Public Relations Petrokimia Gresik mampu mengemas platform komunikasi perusahaan dengan kreatif dan sesuai dengan kebutuhan. Masukan-masukan dari setiap dewan juri juga menjadi modal bagi kami untuk terus melakukan perbaikan," ujar Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Nuril Huda, Kamis (23/10/2025).

PMA merupakan wadah komunikasi yang dibangun Petrokimia Gresik bersama jurnalis yang bertugas di wilayah Gresik. Program ini memberikan apresiasi untuk karya jurnalistik, baik dari media online, cetak maupun televisi terkait berita positif perusahaan.

Pelaksanaannya setiap empat bulan sekali dengan kemasan yang berbeda setiap periodenya. Terbaru, PMA digelar dengan balap go-kart, mancing bareng, menanam padi, dan lainnya.

Sementara untuk majalah internal GEMA, Nuril bersyukur bisa mendapatkan penghargaan tiap tahunnya. GEMA setiap edisinya dikemas sebagai jembatan komunikasi antara karyawan dengan leader termasuk Board of Directors (BOD) di perusahaan.

Apa kebijakan baru di perusahaan, juga apa yang diharapkan karyawan dituangkan dengan cara yang komunikatif di GEMA. Majalah ini tidak hanya menjadi media komunikasi Direksi saja, tapi juga media jaring aspirasi untuk karyawan.

"Alhamdulillah majalah internal kami, GEMA konsisten mendapatkan apresiasi AHI tiap tahunnya. Kemasan majalah ini mampu bersaing di tengah derasnya digitalisasi dan kemudahan akses informasi melalui media sosial. Selain itu, video-video profile Petrokimia Gresik juga tidak kalah berprestasi," jelas Nuril.

Adapun melalui video profile perusahaan di momen HUT Ke-53 Petrokimia Gresik, audiens dapat memahami profil Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, dengan komprehensif meski melalui tayangan beberapa menit saja. Kemasannya juga menarik dan mudah dipahami.

Sementara itu, VP Komunikasi Korporat Petrokimia Gresik, Rama Yusron Harbiansyah, menambahkan prestasi ini semakin memotivasi Insan Public Relations Petrokimia Gresik untuk semakin inovatif dalam mengelola program komunikasi perusahaan. Dengan demikian diharapkan dapat efektif dalam membangun citra positif perusahaan.

"Prestasi ini kami persembahkan untuk seluruh insan Petrokimia Gresik dan para stakeholder. Ini akan memotivasi kami di Departemen Komunikasi Korporat untuk berkinerja lebih baik lagi," ujarnya.

Sementara itu, salah satu dewan juri Penghargaan 79th SPS, Asmono Wikan, menyampaikan selamat kepada Petrokimia Gresik atas pencapaian dalam Media Relations Awards 2025.

Ia menjelaskan bahwa, penghargaan ini diberikan karena Petrokimia Gresik kreatif dan inovatif dalam merancang program komunikasi bersama jurnalis.

"Program-program komunikasi bersama wartawan harus kreatif, supaya engagement antara Petrokimia Gresik dengan wartawan semakin kuat. Tapi harus ada strategi supaya wartawan tetap kritis," ujar Asmono Wikan. (hud/rev)