Pesta Gay di Midtown Residence, PHRI Jatim Siapkan Teguran dan Evaluasi SOP

Pesta Gay di Midtown Residence, PHRI Jatim Siapkan Teguran dan Evaluasi SOP Midtown Residence, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penggerebekan pesta sesama jenis (gay) yang melibatkan 34 pria di Midtown Residence pada Minggu (19/10/2025) dini hari, memicu pertanyaan besar terkait prosedur operasional hotel dan pengawasan internal.

Dalam penggerebekan oleh tim gabungan Polsek Wonokromo dan Polrestabes Surabaya, petugas menemukan 34 pria dalam kondisi tanpa busana di kamar 1602 lantai 16. 

Temuan itu menimbulkan dugaan adanya koneksi antar kamar melalui pintu penghubung (connecting door), mengingat tidak lazim satu kamar dihuni oleh puluhan orang.

Upaya konfirmasi kepada pihak hotel, termasuk PR Midtown Residence, GEA alias GG, tidak membuahkan hasil. Pihak terkait enggan memberikan keterangan tentang SOP, dan mekanisme untuk akses tamu ke kamar lantai 16, meskipun diketahui bahwa akses kamar menggunakan chip atau kartu khusus dari hotel.

Salah satu saksi mata, Rifki (30), karyawan showroom mobil di area parkir lantai G, mengungkapkan kejanggalan sebelum penggerebekan. 

“Sabtu siang itu parkiran hotel Midtown penuh dengan mobil mewah, sementara showroom saya sepi. Biasanya tidak seperti itu,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/10/2025).

Kecurigaan terjawab saat ia kembali bekerja keesokan harinya. 

“Teman saya dari resepsionis hotel bilang, jumlah mobil mewah yang parkir tidak sebanding dengan jumlah reservasi kamar. Malam harinya terjadi penggerebekan pesta pria gay,” cetusnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim, Dwi Cahyono, turut angkat bicara. Ia menyayangkan kejadian tersebut dan menilai ada kelalaian dalam penerapan SOP hotel. 

“Saya juga kaget tentang peristiwa kemarin. Midtown Residence sudah masuk asosiasi PHRI sejak 2019. Kami sudah beberapa kali menerapkan SOP, termasuk seleksi kesehatan dan pengawasan tamu, tapi ini kok bisa kebobolan,” paparnya.

Dwi menyatakan, PHRI akan mengambil langkah tegas. 

“Kemungkinan pada Rabu (22/10/2025) akan diadakan pertemuan dengan pengelola hotel di Surabaya, khususnya Midtown Residence, untuk membahas penekanan SOP. Kami akan memberikan teguran kepada hotel tersebut,” pungkasnya. (rus/mar)