Kediri Scooter Festival 8 Tahun ini Dihadiri Scooterist Asal Thailand dan Malaysia

Kediri Scooter Festival 8 Tahun ini Dihadiri Scooterist Asal Thailand dan Malaysia Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Kediri, Bambang Priyambodo (kiri) dan Ketua Panitia KSF #8, Bimo saat menggelar konferensi pers. Foto: Muji Harjita/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Ajang tahunan Kediri Scooter Festival (KSF) #8 kembali digelar di GOR Joyoboyo.

Festival yang berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (10–12 Oktober 2025) dipadati ribuan scooterist dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan sejumlah peserta dari Thailand dan Malaysia turut hadir memeriahkan acara.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, KSF #8 menghadirkan beragam agenda menarik, mulai dari pengajian bersama Gus Kautsar, rolling thunder, scooter contest, show of scooter display contest, live painting vespa, hingga scooter funcross.

Ketua Panitia KSF #8, Bimo, menjelaskan bahwa rangkaian acara dimulai pada Jumat (10/10/2025) dengan penampilan seni tradisional jaranan pecut Samandiman, kemudian dilanjutkan dengan pengajian oleh Gus Kautsar dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

“Untuk hari Sabtu, acara dimulai dengan Dyno Battle, yaitu kompetisi untuk menguji kekuatan mesin vespa. Tenaga kuda atau horsepower dari setiap motor akan diukur dan diadu menggunakan mesin dinamometer (dyno),” ujar Bimo saat konferensi pers di Ruang Kilisuci, Pemkot Kediri, Jumat (10/10/2025).

Ia menambahkan, kompetisi tersebut tidak hanya untuk menentukan vespa dengan tenaga paling kuat, tetapi juga sebagai ajang promosi bagi bengkel-bengkel vespa di Kediri.

Sementara puncak acara akan digelar pada Minggu pagi, yakni kegiatan Rolling Thunder atau konvoi bersama ribuan anggota klub vespa yang akan berkeliling Kota Kediri.

“Pada hari Minggu itu juga akan digelar Scooter Funcross, yakni ajang balap skuter yang mempertandingkan berbagai kelas, mulai dari kelas standar pabrik, standar sespan, standar tune-up, hingga kelas FFR (Fastest Finishes Race),” tambah Bimo.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Kediri, Bambang Priyambodo, menyebutkan bahwa kegiatan yang telah memasuki tahun ke-8 ini diharapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta vespa dari seluruh Indonesia.

“Mari kita bersama-sama mengangkat program Mbak Wali, yaitu program D’Cito (Kediri City Tourism). D’Cito merupakan salah satu dari tujuh program Sapta Cita dalam visi Kota Kediri Mapan (Maju, Agamis, Produktif, Aman, Ngangeni) yang digagas oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati. Tujuannya untuk memajukan sekaligus mempromosikan pariwisata Kota Kediri,” kata Bambang.

Menurut Bambang, gelaran KSF #8 juga membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah. Tingkat hunian hotel diprediksi meningkat, sementara pelaku UMKM diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan penjualan.

“Kita sambut kedatangan ribuan scooterist dari seluruh Indonesia, bahkan ada yang datang dari Thailand dan Malaysia. Semoga mereka bisa menikmati suasana Kota Kediri, mulai dari kuliner seperti nasi pecel dan soto Tamanan, hingga destinasi wisata yang ada di kota ini,” harap Bambang. (uji/van)