BPJS Kesehatan Apresiasi Faskes Terbaik, Dorong Layanan JKN Berkualitas dan Inklusif

BPJS Kesehatan Apresiasi Faskes Terbaik, Dorong Layanan JKN Berkualitas dan Inklusif

BANGSAONLINE.com - BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang dinilai berkomitmen dalam menghadirkan layanan JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional yang lebih baik. Penghargaan tahun ini mengusung semangat 'Seva Paramahita' sebagai landasan nilai apresiasi.

'Seva' bermakna pelayanan tulus kepada sesama sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui tindakan nyata, sementara 'Paramahita' berarti kualitas luhur atau kesempurnaan menuju kebaikan. 

Filosofi ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat pelayanan yang berintegritas, empati, dan profesionalitas di seluruh faskes.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan bahwa keberhasilan Program JKN tidak lepas dari kontribusi faskes di berbagai tingkatan. 

“Program JKN adalah milik kita bersama. Kami percaya, dengan sinergi yang kuat dan komitmen bersama, Program JKN akan terus menjadi harapan seluruh masyarakat dalam menjamin layanan kesehatan. Selain itu, hadirnya Program JKN sekaligus wujud nyata hadirnya negara dalam melindungi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).

Per 1 Oktober 2025, jumlah peserta JKN telah mencapai 282,7 juta jiwa atau 98,6% dari populasi Indonesia. Untuk memperluas akses layanan, BPJS Kesehatan menjalin kerja sama dengan rumah sakit apung dan rumah sakit bergerak, serta memberikan kompensasi bagi Daerah Belum Tersedia Faskes Memenuhi Syarat (DBTMFS).

Berbagai inovasi juga dilakukan, seperti penggunaan NIK/KTP sebagai identitas tunggal di faskes, fitur pendaftaran terjadwal di aplikasi Mobile JKN, dan simplifikasi proses rujukan bagi pasien hemodialisa, thalassemia, hemofilia, serta peserta program rujuk balik.

“BPJS Kesehatan juga telah memperkuat fondasi digital sistem pelayanan di fasilitas kesehatan. Melalui optimalisasi layanan digital, BPJS Kesehatan juga berupaya mengelola Program JKN dengan transparan. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (PIF FPKTP) dan penambahan fitur laporan Kekosongan Obat pada Aplikasi Apotek Online,” kata Ghufron.

PIF FPKTP merupakan dashboard berisi informasi pengelolaan pelayanan JKN yang dapat diakses oleh faskes, mencakup data klaim, kapitasi, utilisasi layanan, mutu pelayanan, dan keluhan peserta. Sementara fitur laporan Kekosongan Obat memungkinkan faskes melaporkan stok obat secara real time untuk mempercepat respons terhadap kekosongan.

“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa JKN bukan hanya program pemerintah, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia. Dengan semangat gotong royong dan inovasi yang berkelanjutan, kita bersama menjaga keberlangsungan sistem jaminan kesehatan yang adil dan inklusif bagi semua,” urai Ghufron.

Dalam kegiatan “Fasilitas Kesehatan Berkomitmen Tahun 2025” yang digelar di Malang, BPJS Kesehatan Cabang Malang turut mengimbau seluruh mitra faskes untuk terus meningkatkan kualitas layanan. 

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Yudhi Wahyu Cahyono, menyampaikan bahwa komitmen antara BPJS Kesehatan dan faskes bertujuan memperkuat sinergi demi JKN yang bermutu dan berkesinambungan.

“Kami memastikan bahwa komitmen yang terjalin antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan Program JKN yang bermutu dan berkesinambungan," tuturnya. 

"Selain itu, fasilitas kesehatan diharapkan dapat terus meningkatkan akses dan kualitas layanan bagi peserta JKN, khususnya di wilayah kerja Cabang Malang. Capaian kinerja pelayanan kesehatan juga perlu menjadi perhatian bagi setiap fasilitas kesehatan sebagai strategi untuk mendorong inovasi dan kreativitas dalam upaya perbaikan layanan yang berkelanjutan,” paparnya menambahkan.

Penghargaan diberikan dalam 4 kategori untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yaitu puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter (TPMD), dan tempat praktik mandiri dokter gigi (TPMDG). Sementara untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), terdapat enam kategori: rumah sakit kelas A, B, C, D, rumah sakit khusus, dan klinik utama.

“Perwakilan dari FKRTL kami menerima 2 penghargaan Juara pertama pada masing kategori. Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya kompetisi yang sehat antar fasilitas kesehatan dalam memberikan layanan terbaik bagi peserta JKN," kata Yudhi 

"Melalui semangat kompetisi tersebut, diharapkan setiap fasilitas kesehatan semakin termotivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan, memperkuat inovasi dalam proses pelayanan, serta memperluas akses bagi peserta. Dengan demikian, sinergi antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan dapat terus terjaga guna mewujudkan layanan kesehatan yang berkualitas, merata, dan berkesinambungan bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Daftar Pemenang Fasilitas Kesehatan Berkomitmen Terbaik dalam Pelayanan Kesehatan Program JKN Tingkat Nasional Tahun 2025

Kategori Klinik Pratama

Peringkat Pertama : Klinik Pertama Dokter Vitis Kabupaten Kediri

Peringkat Kedua : Klinik Aisyiyah Siti Hajar Kota Tegal

Peringkat Ketiga : Klinik Pratama Jentera Medika Kota Jambi

Kategori Tempat Praktik Mandiri Dokter

Peringkat Pertama : Dokter Fitrijah Kabupaten Jombang

Peringkat Kedua : Dokter Wiwi Marma Kota Padang

Peringkat Ketiga : Dokter Hasnur Elfiyeni Kota Banda Aceh

Kategori Puskesmas

Peringkat Pertama : UPTD Puskesmas Lamno Kabupaten Aceh Jaya

Peringkat Kedua : Puskesmas Kota Wilayah Utara Kota Kediri

Peringkat Ketiga : UPTD Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor

Kategori Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi

Peringkat Pertama : Dokter Gigi Dewi Susanty Kota Bukittinggi

Peringkat Kedua : Dokter Gigi Willy Kota Palembang

Peringkat Ketiga : Dokter Gigi Ivony Yesikertasari Kota Jayapura

Kategori Rumah Sakit D Pratama

Peringkat Pertama : RSUD Dr. Ir. H. Ibnu Saleh, MM Kabupaten Bangka Tengah

Peringkat Kedua : RSUD Kelas D Pratama Bulu Paccing Bikeru Kabupaten Sinjai

Peringkat Ketiga : RSUD Pratama Selaparang Kabupaten Lombok Timur

Kategori Klinik Utama

Peringkat Pertama : Klinik Jantung Hasna Medika Kota Malang

Peringkat Kedua : Klinik Utama Medika Antapani Kota Bandung

Peringkat Ketiga : Klinik Utama Alif Medika Kabupaten Luwu Utara

Kategori Rumah Sakit Kelas D

Peringkat Pertama : RS Hasyim Asy'ari Kabupaten Jombang

Peringkat Kedua : RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi

Peringkat Ketiga : RS Pertamina Kota Dumai

Kategori Rumah Sakit Kelas C

Peringkat Pertama : RSI Aisyiyah Kota Malang

Peringkat Kedua : RS Bunda Kota Palembang

Peringkat Ketiga : RS Bhayangkara Kota Manado

Kategori Rumah Sakit Kelas B

Peringkat Pertama : RS Santa Maria Kota Pekanbaru

Peringkat Kedua : RSUD Welas Asih Provinsi Jawa Barat

Peringkat Ketiga : RSD Kota Tidore Kepulauan Kota Tidore Kepulauan

Kategori Rumah Sakit Kelas A

Peringkat Pertama : RSUD Dokter Soetomo Kota Surabaya

Peringkat Kedua : RSPAD Gatot Soebroto Kota Jakarta Pusat

Peringkat Ketiga : RSUP Dokter M. Djamil Kota Padang

Kategori Rumah Sakit Khusus

Peringkat Pertama : RSJD Dokter Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Peringkat Kedua : RSIA Selasih Medika Kota Bekasi

Peringkat Ketiga : RS Paru Manguharjo Kota Madiun

(rom)