Satresnarkoba Polres Pasuruan Edukasi Pelajar SMAN 1 Pandaan Bahaya Narkoba

Satresnarkoba Polres Pasuruan Edukasi Pelajar SMAN 1 Pandaan Bahaya Narkoba Edukasi yang dilakukan Satresnarkoba Polres Pasuruan ke pelajar di SMAN 1 Pandaan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya memutus rantai peredaran gelap narkotika di kalangan remaja terus digencarkan oleh Satresnarkoba Polres Pasuruan. Kali ini, aula SMAN 1 Pandaan disulap menjadi ruang refleksi, tempat para pelajar diajak berpikir kritis tentang masa depan dan ancaman narkoba yang kian mengintai.

Mengusung tema 'Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba', agenda tersebut menjadi bagian dari kampanye masif Polres Pasuruan untuk menanamkan kesadaran sejak dini mengenai bahaya laten narkotika. Sejak pagi, sekitar 80 siswa dan guru berkumpul di aula sekolah, mengikuti jalannya penyuluhan dengan antusias.

Adapun 2 personel yang terlibat yakni, Ipda M. Fajar Indranata, bersama Brigadir Nur Tahiyyatul Azizah, tampil sebagai narasumber utama

“Narkoba tidak mengenal usia, profesi, atau status sosial. Sekali mencoba, hidup bisa berubah selamanya. Kami datang bukan untuk menggurui, tapi mengajak kalian berani berkata tidak pada narkoba,” kata Indra disambut tepuk tangan para siswa, Selasa (7/10/2025).

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan secara rinci berbagai bentuk ancaman narkotika, mulai dari jenis-jenisnya, modus peredaran yang semakin canggih, hingga konsekuensi hukum yang menjerat pengedar dan pengguna. Indra juga menyoroti kenakalan remaja sering kali menjadi pintu masuk jaringan pengedar dalam menjerumuskan korban baru.

Sementara itu, Brigadir Nur Tahiyyatul Azizah menekankan pentingnya kesadaran diri sebagai benteng utama, “Pemahaman sejak dini adalah tameng terbaik. Hindari lingkungan yang bisa menyeret pada perilaku negatif.” 

Kegiatan berlangsung secara interaktif. Para siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya, mulai dari rasa ingin tahu tentang modus baru peredaran narkoba hingga strategi menjaga teman sebaya agar tidak mudah terpengaruh. 

Banyak di antara mereka mengaku baru menyadari betapa luasnya ancaman narkoba dalam kehidupan sehari-hari. Kepala sekolah dan jajaran guru memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. 

“Kegiatan ini membuka mata kami bahwa pencegahan narkoba bukan sekadar tugas polisi, tapi juga tanggung jawab pendidikan,” kata salah satu guru usai acara.

Kasatresnarkoba Polres Pasuruan, Iptu Yoyok Hardianto, menyebut kegiatan ini sebagai implementasi nyata program Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) Polri di bidang pencegahan narkoba. 

“Kami akan terus bergerak ke sekolah-sekolah dan masyarakat. Pencegahan dimulai dari generasi muda. Pasuruan harus bersih dari narkoba,” tegasnya.

Acara ditutup sekitar pukul 10.30 WIB dengan semangat baru, yakni generasi muda SMAN 1 Pandaan berikrar menjauhi narkoba dan siap menjadi pelopor lingkungan sekolah yang sehat dan berintegritas. (maf/par/mar)