
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dua rumah warga di Desa Pandean, Kecamatan Rembang, ludes terbakar pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 09.25 WIB.
Kebakaran sempat mengancam permukiman padat, namun berhasil dipadamkan setelah satu jam upaya intensif oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Pasuruan.
Menurut laporan resmi Satpol PP Kabupaten Pasuruan, kebakaran pertama kali dilaporkan oleh pemilik rumah, Ardianto (44), seorang wiraswasta. Api dengan cepat merambat ke bangunan lain dan menghanguskan dua unit rumah, sementara satu rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.
“Tidak ada korban jiwa, dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.35 WIB,” kata salah satu petugas Damkar di lokasi kejadian.
Tim Damkar bergerak cepat lima menit setelah menerima panggilan darurat. Dua unit armada, Ruberg 07 (N 8136 SP) dan Altora Supply (N 8002 SP), dikerahkan dari Markas Komando Damkar yang berjarak sekitar empat kilometer dari lokasi.
Enam personel, termasuk M. Koiron, Irsyadul Ibad, Zulkarnain Isyam N., dan Noviandi K., langsung melakukan penyemprotan dan pembasahan menyeluruh untuk memastikan api benar-benar padam.
Proses pemadaman sempat terkendala aliran listrik yang belum diputus, sehingga petugas harus ekstra hati-hati karena risiko sengatan dan penyebaran api yang lebih cepat.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Polisi dan tim investigasi Damkar mendalami kemungkinan korsleting listrik sebagai pemicu utama.
“Kami masih mengumpulkan bukti di lapangan untuk memastikan penyebab kebakaran,” ucap seorang petugas.
Kerugian materi masih dalam proses perhitungan. Rumah yang terbakar didominasi material mudah terbakar, sehingga kerusakan diperkirakan cukup besar.
Tim juga masih mendata barang-barang yang berhasil diselamatkan oleh pemilik. Kebakaran permukiman seperti di Rembang bukan kali pertama terjadi di wilayah Pasuruan.
Minimnya kesadaran warga terhadap instalasi listrik yang aman serta keterlambatan pemutusan arus dari PLN kerap menjadi kendala dalam penanganan. Kasus ini kembali menegaskan pentingnya mitigasi risiko kebakaran yang lebih sistematis di tingkat desa. (maf/par/mar)