Rakor dengan Pentahelix, BPBD Tuban Bahas Simulasi Penanganan Kebocoran Minyak

Rakor dengan Pentahelix, BPBD Tuban Bahas Simulasi Penanganan Kebocoran Minyak

TUBAN,BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Tuban, mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama unsur pentahelix, khususnya perwakilan dunia industri, di KSPKP Tuban, Kamis (12/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri perwakilan Polres, Kodim 0811, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, unsur perusahaan, SRPB, Tagana, serta tamu undangan lainnya.

Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Sudarmaji, menjelaskan, bahwa rakor ini menjadi langkah awal penyusunan rencana simulasi Table Top Exercise (TTX) bersama Pertamina Sukowati Field yang dijadwalkan berlangsung pada awal bulan depan.

“Tahun ini kami menyiapkan skenario simulasi kebocoran minyak di wilayah perairan. Namun, praktik langsung di laut baru akan dikonsep pada 2026,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas PRKP itu menambahkan, pihaknya berupaya mengintegrasikan berbagai perusahaan yang memiliki kepentingan di kawasan tersebut, termasuk KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) dan SKPDB (Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana) Pemkab Tuban.

“Kami berharap dapat menggelar simulasi berskala besar untuk penanganan pencemaran di laut,” katanya.

Perusahaan yang terlibat di antaranya Pertamina EP Cepu, Pertamina Sukowati Field, dan EMCL, yang memiliki aset di perairan laut Tuban.

Sebagai tindak lanjut rakor, Sudarmaji yang juga peraih gelar Doktor dari Universitas Brawijaya menegaskan akan dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pertamina Sukowati.

“Pada 22–26 September 2025, kami menjadwalkan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Karangagung, Kecamatan Palang, karena Pertamina memiliki aset di wilayah tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan, penguatan kelembagaan Destana Karangagung menjadi prioritas karena desa itu belum memiliki struktur tangguh bencana.

Setelah pembentukan Destana selesai, pada 6 Oktober 2025 akan digelar simulasi TTX di desa tersebut. Hingga kini, tercatat sudah ada 152 Destana yang terbentuk di Kabupaten Tuban.

Sudarmaji berharap, kegiatan rakor ini mendorong perusahaan lain selain Pertamina untuk berpartisipasi dalam simulasi penanggulangan bencana.

“Selama saya bertugas di BPBD, bencana yang paling signifikan di Kabupaten Tuban adalah banjir bandang. Peringatan dini sudah kami sampaikan kepada pemerintah desa dan kecamatan,” pungkasnya.