
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) memiliki peran krusial dalam mendukung keberhasilan program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Selain sebagai tempat pelayanan medis, FKTP juga menjadi ujung tombak dalam edukasi pola hidup sehat agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan sejak dini.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Wahyu Dyah Puspitasari, menegaskan bahwa FKTP berfungsi sebagai garda terdepan dalam upaya promotif dan preventif.
“Pencegahan jauh lebih efektif dibandingkan pengobatan, terutama untuk penyakit yang membutuhkan pembiayaan besar dalam Program JKN,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Upaya promotif dan preventif tersebut diwujudkan melalui berbagai kegiatan, seperti penyuluhan kesehatan, pemeriksaan rutin, dan pemantauan kondisi pasien dengan penyakit kronis melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Program Prolanis merupakan layanan kesehatan proaktif dan terintegrasi yang melibatkan peserta JKN, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan.
Fokus utamanya adalah pemeliharaan kesehatan peserta dengan penyakit kronis, khususnya diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi. Tujuannya agar peserta dapat mempertahankan kualitas hidup secara optimal dengan pembiayaan yang lebih efisien.
Penanggung Jawab Program Prolanis Puskesmas Banjarejo, Aulia Fatwa, menyebut Prolanis sebagai bukti nyata kontribusi FKTP dalam mendampingi peserta JKN.
“Puskesmas tidak hanya memberikan layanan medis, tetapi juga pendampingan berkelanjutan melalui edukasi pola hidup sehat, konsultasi rutin, pemeriksaan laboratorium, serta kegiatan senam bersama,” tuturnya.
Ia menambahkan, edukasi dilakukan secara langsung maupun melalui media sosial agar menjangkau kelompok usia produktif dan remaja yang cenderung kurang peduli terhadap kesehatan.
Ditekankan pula pentingnya konsistensi dalam menyampaikan pesan kesehatan secara sederhana dan mudah dipahami.
“Selain penyuluhan, kami juga rutin melakukan cek kesehatan, edukasi bahaya rokok, mengajak masyarakat rajin berolahraga, menerapkan pola makan seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stres. Harapannya, semua itu bisa menjadi pedoman praktis yang mudah diingat,” paparnya.
Menurut dia, pendekatan edukatif FKTP turut berkontribusi dalam menekan klaim pembiayaan kesehatan. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat berdampak pada berkurangnya kebutuhan layanan di rumah sakit rujukan, sehingga mendukung keberlanjutan Program JKN.
BPJS Kesehatan, kata Aulia, akan terus mendorong peningkatan kualitas layanan promotif dan preventif di FKTP. Sinergi ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak peserta dan menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
“Selain mewujudkan masyarakat yang sehat, langkah ini juga menjadi strategi penting dalam menjaga keberlanjutan Program JKN agar dapat terus memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya. (red)