
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Batu Nurochman mengingatkan semua pihak bahwa kondusivitas Kota Batu yang sudah terjaga dengan baik menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dan semua elemen masyarakat.
Ia bersyukur di Kota Batu tidak sampai terjadi resistensi terhadap institusi kepolisian seperti halnya di daerah lain.
"Alhamdulillah di Kota Batu tidak sampai terjadi resistensi terhadap institusi kepolisian. Ini berkat upaya yang kami lakukan, yakni berkomunikasi secara intensif dengan komunitas ojol dan melaksanakan aksi deklarasi damai dengan berbagai unsur, koordinasi dengan pimpinan, dan ketua fraksi DPRD Kota Batu dan pembentukan Desk Harmoni Batu Sae," ujar Nurochman saat memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi dengan instansi terkait di ruang kerja Wali kota Batu, Selasa (2/9/2025).
Nurochman mengingatkan, kondisi yang relatif kondusif di Kota Batu perlu dijaga. "Jangan sampai membuat kita lengah dan jumawa. Sebaliknya, kita harus waspada jangan sampai ada yang memicu provokasi," pesannya.
Ia mengaku mendengar adanya temuan salah satu kasus yang terjadi di Batu, berupa adanya vandalisme yang dilakukan oleh pihak dari luar Kota Batu.
Hal senada disampaikan, M. Chori, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu. Ia berharap fenomena demontrasi yang merembet ke arah anarkis dan penjarahan tidak merembet ke Kota Batu. Karena itu, harus dilakukan antisipasi.
"Dari data, banyak anak di bawah umur dan pelajar yang terlibat demo. Faktor penyebabnya karena mereka diajak teman, medsos, dan eksistensi diri. Untuk itu, perlu dilakukan dialog terbuka dengan berbagai pihak untuk menjaga kondusivitas Kota Batu," ujarnya.
Sementara itu, dalam rangka lebih dekat dengan murid, Kepala Kemenag Kota Batu, Kepala Cabdin Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota Malang dan Kota Batu, Ketua Dewan Pendidikan, dan Ketua PGRI Kota Batu merekomendasikan tiga program penting yang perlu segera dirumuskan bersama.
Pertama tentang mekanisme yang jelas terkait program praktisi mengajar sehingga murid akan terinspirasi dan termotivasi dari kisah sukses para tokoh Kota Batu, mulai dari Wali Kota Batu serta tokoh lainnya.
Kedua, menyiapkan ajang kreasi yang disediakan secara rutin dan terprogram sebagai “panggung” bagi murid untuk unjuk bakat dan talenta serta ekspresi diri yang dapat menambah kepercayaan diri generasi muda Kota Batu.
Ketiga, menyiapkan surat edaran untuk mengatur mekanisme atau ketentuan bagaimana siswa memanfaatkan Gadget secara bertanggung jawab, baik di sekolah maupun di rumah sehingga orang tua dan guru lebih berperan aktif mengontrol dan mendampingi.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Wakapolres Batu, Kasatreskrim, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kemenag, Kepala Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota Malang dan Kota Batu, Kepala Bakesbang, Pengurus Dewan Pendidikan Kota Batu, Ketua PGRI Kota Batu, Kepala SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan SLB di Kota Batu. (asa/rev)