
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com – Gedung Moh. Noer Universitas Trunojoyo Madura (UTM) penuh dengan raut muka bahagia, Sabtu dan Minggu, 23-24 Agustus 2025.
Sebanyak 1.981 wisudawan dan wisudawati resmi menyandang gelar sarjana dan magister. Mereka menghadiri wisuda ke-39 yang dipimpin langsung oleh Rektor UTM, Safi.
Di hadapan ribuan mahasiswa dan keluarga, Safi memberikan sejumlah pesan. Salah satunya, meminta agar para wisudawan merawat bukti perjalanan akademik: ijazah, transkrip nilai, foto pengukuhan, hingga skripsi.
"Jangan sampai hilang. Kita tidak tahu nasib ke depan. Siapa tahu suatu hari ada di antara kalian yang menjadi Presiden Indonesia, dan ada yang menayakan ijazahnya," ucap Safi yang disambut tawa dan tepuk tangan para wisudawan.
Bagi Safi, momen wisuda bukan sekadar perayaan, melainkan penanda sejarah. Karena itu, semua dokumen, termasuk foto dan ijazah, harus dijaga sebagai saksi perjalanan akademik.
Ia menyinggung fenomena yang terjadi hari ini, di mana rekam jejak pendidikan sering dijadikan bahan permainan buzzer dan netizen.
Dalam kesempatan itu, Safi juga menegaskan bahwa proses belajar tidak berhenti setelah toga dilepas. Sebab, hidup adalah proses belajar yang sebenarnya.
"Belajar bukan hanya di ruang kelas. Kita belajar dari pengalaman, lingkungan, dan orang-orang di sekitar kita. Tantangan sebenarnya justru dimulai ketika kalian meninggalkan kampus," ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa kehidupan di luar tembok kampus akan menghadirkan ujian yang lebih nyata: kesulitan mencari pekerjaan, persaingan ketat, dan tuntutan untuk beradaptasi. Karena itu, Safi menekankan tiga pesan utama bagi para lulusan:
1. Terus belajar sepanjang hayat, bukan hanya secara akademis tetapi juga melalui pengalaman hidup.
2. Hadapi tantangan dengan mental baja: sabar, ulet, tidak mudah menyerah, dan selalu menebar kebaikan.
3. Mengamalkan sumpah wisuda: menjaga nama baik almamater dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Momen paling mengharukan dalam prosesi wisuda kali ini adalah ketika Rektor UTM meminta seluruh wisudawan memutar tubuh menghadap orang tua. Aula yang semula riuh tiba-tiba hening. Ribuan mahasiswa serempak menundukkan kepala, melayangkan doa, dan memberi penghormatan kepada kedua orang tua mereka.
"Kesuksesan kalian tidak lepas dari doa dan air mata orang tua. Jangan sampai gelar kesarjanaan membuat kalian lupa diri dan meremehkan orang tua," pesan Safi.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik, Ahmad Amzeri, menyampaikan pada wisuda kali ini UTM meluluskan 1.981 mahasiswa dari berbagai program studi.
Yaitu:
1. S2 Ilmu Hukum sebanyak 4 orang
2. S1 Ilmu Hukum 165
3. S1 Akutansi 127
4. D3 Akutansi 8
5. S2 Manajemen 13
6. S1 Manajemen 88
7. S2 Ilmu Ekonomi 2
8. S1 Ekonomi Pembangunan 81
9. S1 Agroekoteknologi 17
10. S1 Agribisnis 63
11. S1 Teknologi Industri Pertanian 49
12. S1 Ilmu Kelautan 41
13. S1 Manajemen Sumber Daya Perairam 42
14. S1 Teknik Informatikan 33
15. S1 Teknik Industri 36
16. S1 Teknik Elektro 50
17. S1 Teknik Informasi 89
18. S1 Teknik Meain 20
19. S1 Teknik Mekatronika 19
20. S1 Psikologi 104
21. S1 Sastra Ingris 82
22. S1 Sosiologi 102
23. S1 Hukum Bisnis Syariah 72
24. S1 Ekonomi Syari'ah 75
25. S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 103
26. S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 81
27. S1 Pendidikan Ibformatika 91
28. S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam 107
29. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Sekolah Dasar 50
UTM juga memberikan penghargaan kepada wisudawan berprestasi:
Siti Ikmatul Mawaroh – Prodi Ekonomi Syari'ah FKIS
Nanda Teguh Junianto – Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian
Surya Fajar Efendi – Wisudawan Berprestasi Akademik, Prodi PGSD, IPK 3,98
Debi Afreza – S1 Manajemen FEB, IPK 3,97
Moh. Anis Anwari – Wisudawan Berprestasi Kepemimpinan, Prodi Ekonomi Syariah
Yuki Kurrotul Binti Aini – Prodi Agro Teknologi Fakultas Pertanian
(uzi/mar)