Resah Marak Pencurian, Warga di Pamekasan Pasang Spanduk 'Selamat Datang di Desa Maling'

Resah Marak Pencurian, Warga di Pamekasan Pasang Spanduk Baliho 'Selamat Datang di Desa Maling' yang dipasang warga

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Resah dengan maraknya aksi pencurian di lingkungan tempat tinggalnya, warga Dusun Pokapoh, Dusun Gunung Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan memasang spanduk bertuliskan 'Selamat Datang di Desa Maling' 

Baliho yang membentang di jalan Dusun setempat terpasang sejak Selasa (19/8/2025) hingga viral di media sosial.

Tokoh Masyarakat Marsuto Alfianto mengatakan, pemasangan baliho tersebut dipicu lantaran warga sekitar sering kehilangan kendaraan sepeda motor dan juga emas sekitaran tahun 2022

"Di daerah sini sering kehilangan tapi belum ditangkap pelakunya, Saat itu sudah melaporkan ke polisi tapi belum ada pelaku yang ditangkap," katanya.

Alfian mengungkapkan, seminggu sebelum 17 Agustus 2025, pada saat bersamaan ada dua motor milik warga yang hilang.

"Dua sepeda motor dalam semalam hilang. Kebetulan korban membeli motor dari hasil tanah ke saya," tuturnya.

Ia juga menambahkan, sepeda motor yang hilang adalah milik karyawan di perusahaannya, PT. Jawara yang sekaligus di dekat rumahnya.

"Masyarakat berkumpul akhirnya muncul istilah desa maling. Saat itu saya buatkan baliho bertuliskan selamat datang di desa maling," ujarnya.

"Maling tersebut beraksi saat listrik padam, CCTV mati sehingga maling tersebut tahu, pas tahu - tahu sepeda itu hilang dan dilaporkan ke Polsek Palengaan, hingga Polres Pamekasan sudah melaporkan juga, namun, sampai sekarang tidak ada pemanggilan terhadap siapapun," imbuhnya.

Tidak hanya, milik karyawan dari PT Jawara saja, namun ada juga milik anak seorang Kiai yang menjadi korban dari maling tersebut, berbarengan dengan milik warga atas nama Hotip.

"Sepeda motor Anak pak Hotip itu hilang, hampir berbarengan dengan milik anak Kiai, itu terjadi sudah sekitar satu setengah tahunan lah," Ujarnya.

Ia menegaskan, baliho yang bertuliskan Desa Maling bukan warga setempat yang menjadi maling.Namun, lantaran desa tersebut sering mengalami kehilangan tapi pelakunya tidak tertangkap.

"Sekarang balihonya tersebut di ditambah dengan 'Desa Paling Aman Sedunia meski mencuri tidak akan tertangkap' itu adalah bentuk protes warga lantaran maling tidak tertangkap," urainya.

Alfian juga membeberkan, usai balihonya tersebut viral, pihak kepolisian semalam sekitar jam 23:00 WIB melakukan penggerebekan kepada salah satu terduga pelaku, namun tidak ada hasil.

"Iya saya mendapatkan informasi semalam sekitar jam 23:00 wib pihak kepolisian melakukan penggerebekan namun tidak ada orang nya di rumah terduga pelaku," kata Alfian.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Jupriadi membenarkan adanya penggrebekan di salah satu rumah di Desa Badung.

"Iya benar, tapi yang terduga tidak ada di lokasi saat polisi kesana," katanya.

Ia mengaku, tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut adanya pencurian di Desa Badung. (dim/van)