Ini Tampang Pembunuh Driver Ojol Wanita di Kedamean Gresik yang Terbungkus Plastik

Ini Tampang Pembunuh Driver Ojol Wanita di Kedamean Gresik yang Terbungkus Plastik SR (36), terduga pelaku pembunuh SAC (30), driver ojek online asal Sidoarjo yang mayatnya ditemukan dalam kardus di Jalan Kedamean, Gresik. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - SR (36), terduga pelaku pembunuhan Sevi Ayu Claudia (30) warga Sidoarjo berhasil berhasil ditangkap. Mayat perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online itu, ditemukan dalam kardus dan plastik di Jalan Kedamean, Gresik.

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mehenu mengatakan, terduga pelaku merupakan warga Sidoarjo, namun selama ini tinggal di Kecamatan Menganti.

"Iya benar sudah kita amankan satu orang pelaku," kata Rovan, Senin (28/7/2025).

Dari informasi yang diterima BANGSAONLINE.com, terduga pelaku terlihat mengenakan kaos oranye lengan hitam dalam keadaan company-camping. Selain itu, terduga pelaku ini mukanya juga lebam.

"Saat ini masih menjalani pemeriksaan," tutur Rovan.

Sebelumnya, warga Kedamean Gresik, digegerkan dengan penemuan mayat di Jalan Kedamean, Gresik, Minggu (27/7). Mayat tersebut, berada tepat di tepi jalan, dengan kondisi terbungkus plastik dan kardus.

Korban adalah Sevi Ayu Claudia (30), seorang ojek online (ojol) asal Pecantingan, Kelurahan Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo.

"Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan oleh dr. Nily Sulistyorini, Sp.FM, di RSUD Ibnu Sina Gresik pada Minggu, 27 Juli 2025 pukul 15.00 WIB, korban dinyatakan meninggal akibat kekerasan benda tumpul di bagian kepala," ujar Rovan, Senin (28/7/2025).

Dari hasil autopsi, korban yang ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenakan jaket jeans biru, atasan hitam, dan celana abu-abu, ditemukan luka dan tanda kekerasan pada tubuhnya.

Dari pemeriksaan luar, tampak lebam keunguan pada dada kiri dan punggung, yang tidak menghilang saat ditekan.

"Rahang korban dan pergelangan kaki mengalami kaku mayat, sementara tanda-tanda pembusukan belum terlihat, yang mengindikasikan bahwa kematian terjadi dalam 18 hingga 24 jam sebelum autopsi," beber kapolres.

"Yang paling mencolok adalah luka di kepala, delapan luka robek dengan ukuran antara 2 hingga 6,5 cm, serta memar hebat dari puncak hingga bagian belakang kepala," tambah Rovan.

Selain itu, ditemukan memar di bibir bagian dalam dan lakban hitam sepanjang 10 cm yang berada di dalam rongga mulut. Leher korban pun menunjukkan luka lecet, dan di tangan terdapat memar serta lecet yang diduga sebagai hasil perlawanan. (rif)