Pria di Surabaya Curi Sangkar Burung Senilai Rp25 Juta Milik Majikannnya

Pria di Surabaya Curi Sangkar Burung Senilai Rp25 Juta Milik Majikannnya Lokasi rumah Ludfi atau TKP pencurian di Jl. Karangmenjangan Gg. 1A

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Hudi Prayitno, warga Kedung Tarukan baru nekat mencuri sangkar burung koleksi pribadi majikannya seharga Rp25 juta.

Aksi pencurian sangkar burung jenis naga raja yang dilakukan oleh Hudi Suprayitno baru diketahui pada Selasa (22/7/2025). 

Majikan pelaku yakni pasutri Ludfi dan Fitri warga Jl. Karang Menjangan GG.1A mengetahui bahwa sangkar burung milik mereka. Mereka lalu melakukan pemanggilan terhadap Hudi Prayitno dan dimediasi di kantor RT setempat.

Mediasi yang dilakukan pada Rabu (23/7/2025) dengan maksud agar Hudi Prayitno mengakui perbuatanya ternyata gagal. Sehingga warga meminta bantuan pihak Polsek Gubeng untuk melakukan penangkapan.

Sat diinterogasi Polsek Gubeng, akhirnya Hudi Prayitno mengaku telah mencuri sangkar burung milik Ludfi. Hal tersebut dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Ipda Dwi Santoso.

"Benar ada tangkapan dari warga terhadap seseorang yang diduga mencuri sangkar burung. Dari situ kami masih melakukan pemeriksaan kepada pelaku. Pelaku pengaku bahwa dia selain mencuri sangkar juga pernah mencuri handphone milik majikan," ujarnya, Jumat (25/7/2025).

Sedangkan dari korban Ludfi mengaku dirinya tak tahu sejak kapan sangkar burungnya hilang. Namun pada Selasa (22/7/2025) saat dirinya pulang kerja sebagai karyawan di Bekasi Jawa Barat, dirinya baru sadar bahwa sangkar burung senilai Rp25 juta yang disimpan ternyata telah raib.

"Saya baru sadar bahwa sangkar burung yang berukiran naga dengan bahan kayu Cuanki telah saya simpan di lantai 2 rumah. Dan saat pulang kaget bahwa sangkar itu tidak ada di tempat. Saya kebingungan diamana sangkar itu?. Saya tanyakan kepada istri dan memberikan keterangan bahwa selama ini yang keluar masuk rumah adalah Hudi Prayitno,” ujar Ludfi, Jumat (25/7/2025).

Hudi Prayitno diberi pekerjaan oleh Fitri untuk mendorong gerobak jualan minuman. Aksi yang dilakukan pelaku diduga saat rumah korban tidak ada orang.

“Kemungkinan pelaku itu ambil sangkar saat setelah mendorong gerobak ke pasar Karang Menjangan. Nah setelah istri saya menjaga gerobak penjualan minuman, kemudian pelaku pulang dan mampir kerumah saya untuk mengambil sangkar,” ujarnya.

Sangkar burung berbahan baku kayu Cuanki merupakan kayu langkah dan berkategori bahan mewah. 

Di mana kelebihan kayu ini mempunyai serat keras tahan patah. Meski bobot bahan kayu Cuanki tergolong berat namun tidak tengelam saat berada di air.

“Sangkar burung Itu salah satu koleksi yang saya simpan dengan hati hati. Untuk motifnya Unik ada ukiran naga sisi atas dan bawah sangkar dan bahannya kayu langkah, sehingga saya beli dari teman se harga 25 juta. Dengan hilangnya barang berharga itu saya gak terima saya memohon pihak berwajib menemukan sekarang sangkar itu dijual kemana,” tutup Ludfi. (rus/van)