
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Keberadaan sejumlah perlintasan kereta api tanpa palang pintu di wilayah hukum Polres Blitar Kota masih menjadi perhatian serius. Untuk mencegah potensi kecelakaan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blitar Kota secara rutin melakukan pengecekan di beberapa titik perlintasan tersebut.
Kasatlantas Polres Blitar Kota, AKP Agus Prayitno, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjamin keamanan pengendara serta kelancaran perjalanan kereta api.
“Dua titik perlintasan tanpa palang pintu yang menjadi perhatian utama kami berada di Jalan Umum Sanankulon arah Perum Graha Tanjung, dan di Jalan Stasiun Dusun Sendung, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar,” ujarnya, Rabu (2/7/2025).
Menurut diia, perlintasan tanpa palang pintu memiliki tingkat risiko kecelakaan yang tinggi, khususnya jika pengendara lalai dan tidak waspada saat melintas. Oleh karena itu, patroli dan edukasi rutin menjadi langkah penting yang terus dilakukan oleh pihaknya.
“Masih ada pengendara yang menerobos perlintasan tanpa melihat situasi. Ini sangat berbahaya. Kami ingatkan agar lebih disiplin dan utamakan keselamatan,” tuturnya.
Secara keseluruhan, Agus menjelaskan terdapat 23 perlintasan kereta api di wilayah hukum Polres Blitar Kota. Rinciannya, 13 titik berada di Kota Blitar, dan 9 titik di Kabupaten Blitar. Meski sebagian besar telah dilengkapi palang pintu atau dijaga, masih terdapat beberapa titik yang belum memenuhi standar keamanan.
“Dari jumlah tersebut, sebagian besar sudah memiliki palang pintu atau dijaga, tapi memang masih ada beberapa titik yang belum. Ini yang menjadi fokus perhatian kami,” ucapnya.
Dua perlintasan bahkan telah ditutup permanen karena dinilai sangat berisiko, yakni perlintasan di perbatasan Kota Blitar bagian selatan dan di Jalan Abu Naim, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Srengat.
Satlantas Polres Blitar Kota terus menjalin koordinasi dengan PT KAI dan pemerintah daerah guna memastikan seluruh perlintasan kereta api dapat dilengkapi sistem pengaman yang memadai.
“Keselamatan pengguna jalan dan perjalanan kereta api adalah prioritas. Kami akan terus pantau dan pastikan masyarakat juga ikut berperan menjaga keselamatan di sekitar rel,” kata Agus. (ina/mar)