
KOTA BATU,BANGSAONLINE.com - Atlet cabang olahraga Mixed Martial Arts (MMA) yang tergabung dalam Indonesia Beladiri Camp Association (IBCA) Kota Batu, berhasil menunjukkan prestasi yang membanggakan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025.
Bertanding di GOR Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (25/6/2025) tim MMA Kota Batu sukses menyumbangkan 1 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Meski menghadapi tantangan besar dengan jadwal pertandingan yang berubah-ubah dan kurang ideal, para atlet MMA Kota Batu tetap tampil maksimal.
Sejak babak penyisihan, mereka harus beradaptasi dengan jadwal yang tidak menentu dan perubahan waktu bertanding yang seringkali dilakukan secara mendadak.
Beberapa pertandingan bahkan berlangsung hingga dini hari, yang berpotensi berdampak negatif pada kondisi fisik dan mental para atlet.
Pelatih IBCA-MMA Kota Batu, Haris Faris Kusuma, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih oleh timnya.
"Padahal situasi saat itu sangat tidak menguntungkan bagi atlet, karena kurangnya waktu istirahat," ungkapnya.
Meskipun demikian, semangat juang dan dedikasi para atlet terbukti membuahkan hasil yang membanggakan.
Para atlet yang tetap tampil maksimal dan berhasil menorehkan prestasi gemilang. adalah Sahid, petarung andalan di kelas 75 kg dan peraih medali perak Porprov 2023, kembali meraih perak usai bertarung sengit melawan atlet dari Kabupaten Sampang di babak final.
Dea yang turun di kelas 50 kg juga berhasil melaju hingga final, namun harus mengakui keunggulan lawannya dari Kabupaten Kediri dan menyumbang medali perak untuk Kota Batu.
Sementara itu, Rafael William yang berlaga di kelas 63 kg berhasil tampil gemilang. Ia mengalahkan lawannya secara langsung di partai final dan mempersembahkan medali emas bagi kontingen Kota Batu.
“Terlepas dari persoalan teknis penyelenggaraan, saya minta atlet tetap fokus pada pertandingan dan menjaga semangat juang. Hasil yang mereka raih ini adalah buah dari kerja keras dan latihan disiplin,” ungkapHaris.
Buruknya pengaturan jadwal dan manajemen pertandingan bahkan sempat menuai protes dari sejumlah kontingen daerah, termasuk Kota Batu.
Sejumlah keberatan resmi diajukan kepada panitia pelaksana, terutama terkait keputusan juri dan skorsing pertandingan selama beberapa jam.
Meski demikian, ia berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi untuk terus berlatih dan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
Ia menegaskan bahwa para atlet akan terus berusaha mengatasi setiap tantangan yang datang, demi mencapai target yang lebih baik di masa depan.(adi/van)