
KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meresmikan gedung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya yang berlokasi di Jalan Kyai Parseh Jaya No.48, Bumiayu, Minggu (15/6/2025). Ia menyampaikan rasa syukur lantaran IDI Malang Raya telah mempunyai gedung yang representatif dan indah.
"Alhamdulillah akhirnya IDI punya gedung yang representatif dan indah. Dan ini adalah gedung terbaik di Indonesia. Dan ini sebagai bentuk bukti nyata. Dan gedung ini diharapkan juga akan bisa menjadi salah satu bentuk bahwa IDI siap untuk bisa mengabdikan pada masyarakat untuk malang raya," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Wahyu yang didampingi Ketua IDI Malang Raya, Sasmojo Widito, juga melihat langsung beberapa ruangan yang menurutnya sangat baik.
"Semoga ini juga akan bisa meningkatkan kinerja para dokter kesehatan," katanya.
Disebutkan olehnya, kerja sama maupun kemitraan Pemkot Malang dengan IDI sangat baik, utamanya dalam pelayanan.
"Ya, ini menjadi satu mitra dari pemerintahan Kota Malang, terutama baik dari pelayanan, kesejahteraan sumber daya manusia dan SDM-nya, dan juga terkait dengan nakes-nakesnya," ujarnya.
Ia berharap, dengan gedung yang bagus, indah, representatif ini, nantinya bisa akan lebih baik lagi terutama bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Di kesempatan yang sama Ketua IDI Malang Raya menyampaikan bahwa pihaknya berkeinginan dan memiliki tuntutan terbesar untuk memiliki rumah sendiri.
"Sekian tahun, kami tidak punya rumah. Kami dapatnya pinjaman yang awalnya di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar. Kemudian kami pindah di area stadion Gajayana, kemudian pindah lagi di gedung kartini," paparnya.
Sekian tahun berada di Gedung Kartini berkat dukungan kepala daerah, namun karena tuntutan untuk memiliki gedung sendiri, akhirnya pada 2023 dengan terpilihnya dr Sasmojo memutuskan untuk membangun gedung.
"Untuk pembelian tanah sampai proses pembanginan hingga perijinan, sebesar 2.5 millar yang berasal sari iuran anggota IDI Malang Raya," kata Sasmojo.
Dengan keberadaan gedung baru ini, ia mengungkapkan 4 program, yakni mempunyai gedung sendiri, digital informasi yang menyediakan website, perlindungan dan pembinaan tentang hukum dan berbagai macam peraturan, serta tertib anggaran.
"Suatu organisasi yang baik, mestinya anggarannya tertib," tuturnya. (dad/mar)