
“Untuk 44 kelurahan lainnya akan ditempatkan di kantor kelurahan karena kita juga melihat dari sisi keamanan. Kita usahakan hingga akhir tahun ini karena memang pembuatan mesin memerlukan waktu," ujarnya.
Bahkan Dinas Sosial juga akan menyiapkan sumber daya manusia yang nantinya akan diberi pelatihan dan tugas untuk penyaluran dan perawatan mesin.
“Jika nanti semua mesin ATM Beras di kelurahan sudah siap, kita juga siapkan SDM dan akan melakukan sosialisasi ke masyarakat secara bertahap. “terangnya.
Menyikapi keterbatasan mesin ATM Beras saat ini, Dinas Sosial telah menyiapkan skema penyaluran secara manual dengan melakukan penyaluran beras kemasan 5liter ke masing-masing kantor kelurahan.
“Tapi Ketika nanti mesin sudah ada, maka kita akan beralih ke penyaluran dengan mesin. Untuk periode pemberian bantuan akan kita usahakan untuk diberikan per bulan secara rutin,” tambahnya.
Dengan adanya program ini, lanjutnya, Dinas sosial berharap tingkat kemiskinan ekstrem di Kota Kediri semakin menurun.
“Karena kemiskinan ekstrem pengeluaran terbanyak ialah untuk pangan. Sehingga dengan kita berikan subsidi pangan dalam bentuk beras maka ada kemampuan daya beli untuk membeli barang yang lain terutama untuk kebutuhan selain pangan,” pungkasnya.
Sementara itu sebagai salah satu penerima, Samini dari Kelurahan Setonopande mengaku senang dengan adanya program ATM Beras Mapan. Menurutnya penyaluran ATM Beras Mapan lebih mudah dan tertib.
“Bantuan ini sangat membantu mencukupi kebutuhan kami, apalagi harga beras juga cenderung naik turun,” ujarnya. Ia berharap program ini bisa terus dilakukan dan bisa tepat sasaran. (uji/van)