Atasi Kemiskinan Ekstrem, Dinsos Kota Kediri Luncurkan ATM Beras Mapan

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Dinsos Kota Kediri Luncurkan ATM Beras Mapan Salah seorang warga Kota Kediri saat menerima beras dari ATM Beras. (Ist).

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial Kota Kediri meluncurkan program ATM Beras Mapan. 

Program ini mendukung visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri serta Sapta Cita yang pertama yakni Merata, akan menyasar 1.211 KK yang masuk keluarga miskin ekstrem berdasarkan data P3KE (Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) Kota Kediri. 

Setiap penerima bantuan akan mendapatkan beras sebanyak 5 liter.

“Program ini sesuai Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang optimalisasi pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Sasaran utama penerima adalah keluarga yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, termasuk mereka yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem," terang Paulus Luhur Budi Kepala Dinas Sosial Kota Kediri melalui sambungan telepon, Jumat (30/5/2025).

Untuk sementara ini, sumber data penerima masih menggunakan P3KE. Paulus menambahkan ke depan jika DTSEN (Data Tunggal Sosial Dan Ekonomi Nasional) sudah diumumkan oleh pemerintah pusat, maka data penerima akan berubah dan disesuaikan dengan DTSEN. 

Lebih lanjut Paulus menjelaskan program ATM Beras Mapan sebagai upaya untuk moderenisasi bantuan sosial. 

Selain itu, sebagai wujud layanan penyaluran bantuan sosial yang transparan, modern, tepat sasaran dan teratur.

"Untuk saat ini mesin ATM Beras masih tersedia di depan rumah dinas Walikota Kediri yang bisa digunakan untuk masyarakat di 2 kelurahan yakni Kelurahan Balowerti dan Kelurahan Pocanan. Rencananya mesin ATM Beras juga akan ditempatkan di masing-masing kelurahan secara bertahap," terangnya.

Paulus menargetkan hingga akhir tahun ini seluruh kelurahan di Kota Kediri sudah memiliki mesin ATM Beras.

“Untuk 44 kelurahan lainnya akan ditempatkan di kantor kelurahan karena kita juga melihat dari sisi keamanan. Kita usahakan hingga akhir tahun ini karena memang pembuatan mesin memerlukan waktu," ujarnya.

Bahkan Dinas Sosial juga akan menyiapkan sumber daya manusia yang nantinya akan diberi pelatihan dan tugas untuk penyaluran dan perawatan mesin.

“Jika nanti semua mesin ATM Beras di kelurahan sudah siap, kita juga siapkan SDM dan akan melakukan sosialisasi ke masyarakat secara bertahap. “terangnya.

Menyikapi keterbatasan mesin ATM Beras saat ini, Dinas Sosial telah menyiapkan skema penyaluran secara manual dengan melakukan penyaluran beras kemasan 5liter ke masing-masing kantor kelurahan.

“Tapi Ketika nanti mesin sudah ada, maka kita akan beralih ke penyaluran dengan mesin. Untuk periode pemberian bantuan akan kita usahakan untuk diberikan per bulan secara rutin,” tambahnya.

Dengan adanya program ini, lanjutnya, Dinas sosial berharap tingkat kemiskinan ekstrem di Kota Kediri semakin menurun. 

“Karena kemiskinan ekstrem pengeluaran terbanyak ialah untuk pangan. Sehingga dengan kita berikan subsidi pangan dalam bentuk beras maka ada kemampuan daya beli untuk membeli barang yang lain terutama untuk kebutuhan selain pangan,” pungkasnya.

Sementara itu sebagai salah satu penerima, Samini dari Kelurahan Setonopande mengaku senang dengan adanya program ATM Beras Mapan. Menurutnya penyaluran ATM Beras Mapan lebih mudah dan tertib.

“Bantuan ini sangat membantu mencukupi kebutuhan kami, apalagi harga beras juga cenderung naik turun,” ujarnya. Ia berharap program ini bisa terus dilakukan dan bisa tepat sasaran. (uji/van)