Tingginya Angka Kecelakaan di Kalangan Pelajar, Polres Jombang Gelar Coaching Clinic di Tebuireng

Tingginya Angka Kecelakaan di Kalangan Pelajar, Polres Jombang Gelar Coaching Clinic di Tebuireng Kapolres Jombang saat memberi keterangan ke awak media.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Polres Jombang menggelar pelatihan berkendara dengan baik dan aman untuk kalangan pelajar di Pondok Pesantren Tebuireng, Selasa (13/5/2025). Agenda tersebut mengangkat tema 'Ponpes Road Safety Satlantas Polres Jombang'.

Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, mengatakan bahwa kegiatan ini untuk memberikan pelatihan kepada santri dalam keselamatan berkendara. Mengingat, tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar. Mulai Januari hingga Mei 2025, ada sekirar 279 pelajar yang terlibat kecelakaan.

"Baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Mereka mengalami luka ringan hingga berat. Oleh sebab itu kami menggelar safety road guna menjamin adik-adik pelajar yang sudah bisa menggunakan kendaraan bermotor di jalan agar tertib, aman dan lancar," ucapnya.

Sebelum melakukan praktik di halaman Tebuireng, para santri diberi materi khusus. Di antaranya, soal aturan lalu lintas, norma berkendara, serta tata tertib berlalu lintas dan jenis-jenis pelanggaran.

"Kita memberikan penyuluhan dan pembinaan ini guna mengurangi angka kecelakaan. Tadi juga ditampilkan video terkait pelanggaran lalu lintas," kata Kapolres Jombang.

Selain ke sejumlah pondok, pihaknya juga mendatangi sekolah-sekolah guna melakukan hal serupa. Sementara itu, Sekretaris Umum Ponpes Tebuireng Jombang, KH Abdul Ghofar, menyambut baik upaya yang dilakukan Polres Jombang, yakni telah memberikan materi kedispilnan berlalu lintas. Pengasuh berharap, materi tersebut juga disamoaikan ke santri lainnya.

"Sehingga ilmu yang didapat tidak berhenti. Tapi ditularkan ke santri lainnya. Sehingga hal tersebut bisa mengurangi angka kecelakaan," ujarnya.

Usai memberikan materi, para santri kemudian diajak mempraktikkan dengan berkendara menyusuri jalur khusus yang dibuat di halaman ponpes oleh Satlantas Polres Jombang.

Salah satu santri dengan mengenakan helm standar langsung mencoba rute tersebut sesuai arahan petugas. Dua tangannya memegang stir motor dan langsung melaju.

Pada titik tertentu, santri tersebut berhenti, kemudian kepala menoleh ke belakang untuk melihat situasi. Selanjutnya, tuas gas ditarik lagi dan wajib menyalakan sein saat hendak berbelok ke kanan maupun ke kiri.

Hanya sekali praktek, santri itu langsung menguasai medan. Sorak serta tepuk tangan teman-temannya pun pecah.

"Alhamdulillah bisa melakukan praktik berkendara dengan baik. Awalnya sempat grogi," ucap Rendi Dwi Prasetyo (17), santri murid kelas X MASS Tebuireng Jombang. (aan/mar)