SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep Juhari meminta pemerintah daerah Kabupaten (Pemkab) untuk terus melakukan pengawasan terhadap stok LPG (liquified petroleum gas) di Sumenep. Itu sebagai upaya antisipasi adanya pelanggaran distribusi elpiji menjelang Idul Adha mendatang.
"Antisipasi dan pengawasan sangat penting. Itu untuk mencegah adanya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum tertentu, seperti penimbunan dan pengoplosan serta pelanggaran yang lainnya dalam pendistribusian elpiji," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
BACA JUGA:
- dr. Erlyati Beber Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ginjal Kronis
- Tingkatkan Pengunjung, Fauzi Sajikan Seni Budaya dan Musik Milenial di Pasar Bangkal
- Sukseskan Pencegahan Perkawinan Anak, RAD PPA Sumenep Kerja Keras Lakukan Monitoring
- Terus Pantau Pembangunan Monumen Tugu Keris, Bupati Sumenep: Punya Nilai Penting
Pengawasan yang dimaksud legislator dua periode itu, salah satunya melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke berbgai agen atau kios yang menyebar di seluruh kabupaten ujung timur pulau madura. Selain itu, juga melakukan pengawasan disetiap pendistribusian elpiji, utamanya ke daerah kepulauan.
Menurut dia, pemerintah daerah jangan setengah hati, apabila menemukan adanya indikasi kejanggalan yang dilakukan oleh salah satu oknum yang tidak bertanggungjawab. Jika memang persoalan yang dilakukan itu menyalahi hukum, pihaknya mengimbau agar persoalan yang ditemukan diberikan ke pihak penegak hukum.
”Kalau memang sudah ada indikasi kejanggalan, silahkan saja laporkan ke penegak hukum. Biar nantinya penegak hukum yang menanganginya,” ungkap dia.
Lebih lanjut Juhari mengatakan, menjelang hari raya Idul Adha kemungkinan adanya pelanggaran tersebut sangat besar. Sebab, diyakini sejak H-7 hingga H+15 permintaan elpiji, utamanya elpiji ukuran 3 Kg diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 10 persen dibandingkan hari-hari biasa.