Desak Presiden Prabowo Adili Jokowi, Massa Aksi 411 Serukan Ganyang Fufufafa

Desak Presiden Prabowo Adili Jokowi, Massa Aksi 411 Serukan Ganyang Fufufafa Massa aksi Reuni 411 saat berada di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024). Foto: CNN

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Kasus akun Fufufafa yang menyerang Probowo Subianto dan keluarganya tampaknya akan terus memanas. Hari ini, Senin (4/11/2024) massa Aksi 411 turun ke jalan menyerukan 'ganyang Fufufafa' di dekat Istana Kepresidenan Jakarta.

Aksi nyanyi 'Ganyang Fufufafa' itu dikomandoi seorang pria dari mobil komando.

Baca Juga: PWNU se-Indonesia Rakor di Surabaya, Dukung PBNU Selalu Bersama Prabowo

Awalnya, ia bertanya ke massa aksi apakah mengenal siapa Fufufafa. Massa pun menyebut sejumlah nama yang dikaitkan dengan akun yang diduga pernah mendiskreditkan Presiden dan keluarganya beberapa tahun lalu itu.

Lalu orator mengutip pernyataan pakar telematika Roy Suryo yang menyebut identitas terkait pemilik akun Fufufafa. Kemudian dia mengajak massa bernyanyi untuk 'ganyang Fufufafa'.

"Ayo, ayo, ganyang Fufufafa. Ganyang Fufufafa sekarang juga," kata orator bernyanyi diikuti massa aksi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta dikutip CNN, Senin (4/11).

Baca Juga: Roy Suryo Sebut Licik, Akun Fufufafa Hapus Nama Jokowi, Diduga Hilangkan Jejak

"Fufufafa musuh demokrasi. Fufufafa anak haram konstitusi. Fufufafa cukup sampai di sini," lanjut sang orator bernyanyi.

Ia berorasi tentang kesalahan Fufufafa. Orator menyebut Fufufafa hanya perpanjangan tangan Presiden ketujuh Joko Widodo di pemerintahan baru. Selain itu, sang orator mengungkit dugaan hinaan Fufufafa terhadap Prabowo.

“Yang parahnya, Presiden Prabowo dihina. Keluarganya juga dihina," ucap orator.

Baca Juga: Laporkan Fufufafa dan Esemka ke Layanan "Lapor Mas Wapres", Pakar Forensik Ini Kecewa, Kenapa

Massa Aksi 411 terhenti di Patung Kuda, di Jalan Medan Merdeka Barat. Mereka tak bisa mendekat ke Istana Kepresidenan Jakarta di Jalan Medan Merdeka Utara. Massa aksi berorasi bergantian di lokasi patung kuda tersebut.

Massa aksi 411 meminta Prabowo juga untuk berani mengadili Jokowi atas ketidakadilan selama 10 tahun menjabat kurun waktu 2014-2024.

Seorang pria orator dari mobil komando menjelaskan tuntutan aksi unjuk rasa hari ini. Dia mengatakan demonstrasi ini untuk menegakkan keadilan yang selama pemerintahan Jokowi tak pernah ditegakkan.

Baca Juga: Prabowo ke China Bawa Tommy Winata dan Prayogo Pangestu, Siapa Dua Taipan Itu

"Kalahkan, lawan kezaliman. Kita minta Presiden Prabowo agar Jokowi segera diadili yang jelas-jelas telah membuat negeri ini hancur," kata orator tersebut saat massa aksi melintas di depan Stasiun Gambir, Jakarta saat longmars menuju lokasi unjuk rasa.

Orator itu menyebut ekonomi Indonesia hancur di bawah kepemimpinan Jokowi. Begitu juga akidah dan akhlak para generasi muda.

Dia mengatakan proses hukum terhadap Jokowi harus dijalankan. Orator mengingatkan semua orang setara di hadapan hukum.

Baca Juga: China Bakal Bantu Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

"Walaupun mantan presiden dilindungi, itu keamanannya, bukan kezalimannya, kejahatannya. Jokowi tidak kebal hukum," ujarnya.

Ia sempat menyinggung soal Aksi 411 yang digelar pada tahun 2016. Menurutnya, aksi tersebut digelar karena Jokowi melindungi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu diduga menistakan agama Islam.

Kepolisian menutup arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat ke arah Istana Negara, Jakarta Pusat imbas adanya aksi Reuni 411 dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam termasuk Front Persaudaraan Islam (FPI), Senin.

Baca Juga: Usai Videonya Viral, Intan Srinita Hapus Unggahan yang Tuding Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa

Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.

"Kita datang untuk membuktikan keadilan tetap ditegakkan, Allahu Akbar," kata komando di atas mobil sambil mengibarkan Bendera Merah Putih seperti dikutip dari Antara.

Arus lalu lintas ke arah Istana Negara pun dialihkan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan. Sementara itu, arah sebaliknya menuju Sarinah tetap dibuka.

Baca Juga: Gubernur, Bupati dan Walikota juga Bakal Gunakan Mobil Dinas Maung, Berapa Harganya

Beberapa petugas kepolisian mulai mengatur arus lalu lintas di Bundaran Patung Kuda sejak jalan ditutup pada pukul 13.05 WIB. Kendaraan di sekitar kawasan Patung Kuda juga mulai padat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Soal Anggaran Menhan untuk Alutsista Rp 1.700 Triliun, Ini Komentar Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO