Tak Pernah Diperhatikan Dinas Pertanian, Petani Melon Tuban Mengeluh

Tak Pernah Diperhatikan Dinas Pertanian, Petani Melon Tuban Mengeluh Salah seorang petani saat menyirami pohon melonnya. (foto: suwandi/BANGSAONLINE)

TUBAN, BANGSAONLINE.com -  Petani melon di Tuban terutama di Desa Sumber, Kecamatan Merakurak mulai mengeluh karena tidak mendapat perhatian dari dinas Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tuban.

“Selama ini tidak ada perhatian dari pemerintah. Bibit mahal, selain itu juga tidak ada subsidi pupuk atau bantuan obat-obatan untuk para petani,” kata salah satu petani melon asal Desa Sumber, Kecamatan Merakuran, Afandi saat ditemui, Selasa (8/9).

Diakui Afandi, pada musim ini tanaman melon memang hasilnya cukup bagus. Tetapi, untuk mendapatkan hasil terbaik, diperlukan perawatan yang sedikitnya membutuhkan biaya Rp 5000, hingga Rp 6.000 untuk satu pohon. Biaya tersebut dinilai terlalu mahal oleh patani. Perbandingannya, untuk satu pohon rata-rata memiliki 3 buah. Sedangkan, harga jual pada tengkulak terhitung cukup murah.

“Belum lagi tenaga untuk merawat, terus penyemprotan maupun proses lainnya, itu juga membutuhkan biaya, untung saja ini dilakukan sendiri, jadi tidak terlalu keluar biaya banyak,” beber petani berpawakan kurus ini.

Afandi meminta dinas pertanian tidak tebang pilih dalam memberi perhatian. "Kalau petani jagung ataupun padi diperhatikan, mengapa petani melon justru ditelantarkan. Padahal semestinya, petani melon ini juga perlu mendapatkan perhatin ataupun penyuluhan seperti yang dijanjikan oleh Bupati Tuban, H. Fathul Huda," keluh Afandi.

"Bahkan, dulu sempat diimbau untuk setiap kecamatan ada petani melon dengan bantuan dinas pertanian," imbuhnya.

Afandi berharap, ke depan petani melon mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam hal ini dinas pertanian seperti penyuluhan, bantuan obat-obatan maupun ganti rugi bibit ketika petani mengalami kerugian.

“Petani jagung atau padi gagal panen saja dapat bantuan, mengapa petani melon tidak dapat sama sekali,” jlentrehnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tuban, Heri Prasetyo ketika dikonfirmasi melalui ponselnya meminta petani melon untuk pro aktif. "Yang dibutuhkan seperti apa, silakan diusulkan sesuai yang dikehendaki. Sedangkan mengenai bantuan, sepanjang itu masih kewenangan dinas pertanian, maka akan dianggarkan," ujarnya singkat. (wan/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO