Aneh-aneh Haji: Usia 85, Ponirah Berangkat Haji Berbekal Rokok dan Kopi

Aneh-aneh Haji: Usia 85, Ponirah Berangkat Haji Berbekal Rokok dan Kopi Ponirah, berangkat haji berbekal 20 bungkus rokok dan kopi murni, agar kuat. (foto: devi fitri afriyanti/BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hanya karena semangat tinggi saja, seseorang tetap keukeuh melaksanakan ibadah haji, meski dalam kondisi sakit parah. Sebab, di tanah suci, kerap seseorang yang berangkat dalam kondisi sakit parah, malah sembuh. Atau sebaliknya, ketika berangkat sembuh, malahan di tanah suci didera sakit. Setidaknya, semangat beribadah ini digambarkan Sohib, Ketua Kloter 42 asal Malang.

"Di Kloter saya, sekitar 8 - 10 calon haji yang memiliki resiko tinggi. Di antaranya, usia lanjut, stroke, dan sakit menahun seperti diabetes. Tetapi anggota saya tetap memaksa berangkat karena mempunyai semangat tinggi," kata Sohib. "Mereka juga melihat lamanya waktu tunggu (waiting list) untuk mendapatkan jatah atau kursi," tambah dia.

Sohib meyakini akan 'tuah' tanah suci. "Kita tidak bisa memperkirakan, terkadang saat berangkat sakit, di tanah suci malah sembuh. Makanya, sebagai calhaj kita dilarang sombong," kata lelaki yang kelihatan energik.

Bahkan, Sohib menyeritakan bahwa ada satu anggotanya yang berusia lebih 90 tahun. Sohib memaparkan, meski telah berusia nyaris satu abad, calhaj anggotanya yang berasal dari Tumpang atau Pakis ini masih bugar, dan masih kuat berjalan. Adapun yang termuda, berusia 18 tahun.

Sementara itu, Sohib belum tahu, apakah visa untuk satu kloternya telah turun apa belum. Dia berharap dan optimis, satu kloter ini bisa berangkat bersama. Sohib yakin, bahwa satu kloter yang menjadi tanggung jawabnya akan tertib. Pasalnya, di bawah dia masih ada 10 Karom (Ketua Rombongan). Satu Karom bertanggungjawab terhadap 45 calhaj. Dan juga ada 100 Karu (Ketua Regu). Satu Karu membawahi 10 calhaj.

Adapun perkembangan visa, masih ada sekitar 80 visa yang belum keluar, pada sekitar pukul 13.00 wib kemarin. Dari seluruh visa yang 'nyantol' ini, menyisakan 6 calhaj yang memilih tetap tinggal di Asrama Haji Sukolilo.

Satu calhaj yang keberangkatannya tertunda dari Kloter 37 asal Malang, dan tak mau disebut namanya, hanya bisa menatap sedih, ketika jemaah calhaj bersiap berangkat dengan menggunakan bus ke bandara. Dia seharusnya berangkat tanggal 6 September kemarin.

Lihat juga video 'Ratusan Karyawan PT Simone Bogor Mengalami Kesurupan Massal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO