Tak Diumumkan Juaranya, Peserta Awarding Lamongan Green and Clean Kecewa

Tak Diumumkan Juaranya, Peserta Awarding Lamongan Green and Clean Kecewa Sejumlah aksi yel-yel di acara LGC yang berujung kekecewaan peserta. (foto: haris/BANGSAONLINE)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Perasaan kecewa datang dari peserta Awarding Lamongan Green and Clean (LGC) yang digelar di waduk Gondang Sabtu (8/8). Pasalnya dalam acara yang dihadiri Bupati Lamongan ini, panita tidak mengumumkan juara dalam program LGC tersebut.

"Percuma kita datang jauh-jauh dan mengerahkan massa yang tidak sedikit, namun di lokasi tidak dipanggil oleh pihak panitia penyelenggara kegiatan," ungkap Kepala Kelurahan Sidokumpul, Sujito pada BANGSAONLINE.com. 

Diketahui, dalam lomba LGC ini, ada dua 2 RT(rukun tetangga) yang menjadi juara, yakni RT Mandiri seperti RT 3 RW 01 dan RT Maju yakni RT 1 RW 5. "Meski hanya juara harapan panitia harus adil menyebut para juara," ujarnya.

Bahkan Sujito menganggap jika panitia tidak menghargai upaya yang telah dilakukan oleh RT yang ikut dalam program LGC. "Kita tidak ingin diminta naik panggung, namun paling tidak sebut saja agar jadi penghibur warga yang telah jauh-jauh datang ikut acara ini. Paling tidak hargai kami yang juga ikut andil menghantarkan Lamongan mendapat beragam keberhasilan seperti Adipura," imbuhnya.

Yang lebih parah lagi, Sujito juga menjelaskan pihak dari Badan Lingkungan Hidup Lamongan justru malah kabur saat hendak dimintai penjelasan. "Ini merupakan LGC terkacau yang pernah diikuti. Panitia tidak siap, penyelenggara amburadul," kecam Sujito.

Hal serupa juga menimpa RT tempat tinggal Sekda Lamongan, Yuhronur Effendi. "RT saya di Kecamatan Karanggeneng yang datang jauh-jauh ke lokasi malah tidak dipanggil, padahal juara LGC tahun ini," heran Yuhronur Effendi. 

Sekedar diketahui, dalam acara.yang diikuti 1.135 RT ini, Bupati Fadeli menyerahkan piala kepada 71 RT pemenang dan 31 RT juara harapan. Namun, dalam acara itu tidak diumumkan RT mana saja yang menjadi juara.

Dalam sambutanya Fadeli mengungkapkan jika LGC memiliki dampak sosial dan lingkungan luar biasa. Dari LGC ini, Fadeli menjelaskan jika semangat gotong royong dan keguyuban warga di setiap lingkungan dapat terlihat. "Ibu-ibu pun kini kalau berkumpul tidak sekedar ngobrol, tapi membuat kegiatan positif seperti mengelola bank sampah dan mendaur ulang sampah," ujar Fadeli.

Data Badan Lingkungan Hidup setempat menyebutkan, jumlah kader lingkungan saat ini mencapai 11.670 orang dengan ruang terbuka hijau publik dan privat mencapai 38 persen. (ais/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO