PCNU Diming-imingi Rp 5 Juta agar Mau Dukung AHWA

PCNU Diming-imingi Rp 5 Juta agar Mau Dukung AHWA Peserta Muktamar saat melakukan registrasi kemarin (1/8). (rony suhartomo/BANGSAONLINE)

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid mencium adanya intervensi partai politik di Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Jombang, Jawa Timur.

Cucu pendiri NU Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari yang akrab disapa Gus Solah ini mengatakan, indikasi itu terlihat dari adanya iming-iming untuk memuluskan sistem ahlul halli wal aqdi (AHWA) dalam proses pemilihan Rais Am.

"Saya mengimbau, stop pihak yang mengiming-imingi di pemilihan rais aam, karena itu akan menghancurkan NU. Banyak yang bertanya pada saya, Muktamar NU atau PKB, banyak yang tanya itu," tutur Gus Solah saat menggelar konferensi pers di Media Center Muktamar NU, Minggu (2/8). (Baca juga: -apa-muktamar-pkb-pbnu-kenapa-diam" style="background-color: initial;">Gus Solah: Banyak Pertanyaan, ini Muktamar NU apa Muktamar PKB, PBNU Kenapa Diam?)

Beberapa Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) mengungkapkan bahwa ada oknum parpol yang bergerilya ke tempat-tempat penginapan peserta menawarkan uang asal mau mendukung AHWA. ”Per suara akan diberi uang Rp 5 juta asal mendukung AHWA,” katanya. Padahal selama ini AHWA selalu digembor-gemborkan untuk mengikis riswah atau politik uang.

Banyak PCNU dan PWNU yang menyayangkan aksi oknum Parpol tersebut, sebab ia melakukan aksi suap dalam Muktamar NU yang diselenggarakan di wilayah Jombang, yang merupakan tempat kelahiran dan pesarean (makam) para pendiri NU. "Apa mereka tidak takut kuwalat dengan Mbah Hasyim," kata seorang ketua PCNU yang enggan disebut namanya.

Ia menghimbau kepada semua peserta Muktamar NU agar hati-hati dan jangan menerima suap karena sangat berbahaya, baik dari segi hukum maupun dari segi kultur NU.

Pendukung AHWA adalah mereka yang mendukung incumbent KHA Mustofa Bisri (Gus Mus) dan KH Said Aqil Siraj sebagai Rais Am Syuriah dan Ketua Umum PBNU. Sementara PCNU dan PWNU yang menolak AHWA mendukung KHA Hasyim Muzadi sebagai Rais Am Syuriah dan KH Ir Salahuddin Wahid (Gus Solah) sebagai Ketua Umum Tanfidziah PBNU.

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO