Bersama Perhutani, Dishut Jatim dan Pemkot Kediri Kolaborasi Gelar Reboisasi di Gunung Klotok

Bersama Perhutani, Dishut Jatim dan Pemkot Kediri Kolaborasi Gelar Reboisasi di Gunung Klotok Pj. Wali Kota Kediri, Zanariah, saat ikut menanam pohon di area TPU Gunung Klotok. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE.com

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka pengurangan risiko bencana tanah longsor di Kota Kediri dan membangun kepedulian masyarakat pada lingkungan, Pemkot Kediri melalui BPBD menggelar kegiatan reboisasi di Kawasan dan TPU Gunung Klotok () Kota Kediri, Sabtu (9/3/2024).

Kepala Pelaksana , Indun Munawaroh, menjelaskan aksi penanaman pohon ini melibatkan semua unsur seperti TNI, Polri, semua OPD di lingkungan Pemkot Kediri, dan ratusan relawan pecinta lingkungan di Kediri.

Menurut Indun, berdasarkan dokumen kajian risiko bencana Kota Kediri Tahun 2022, kawasan memiliki potensi bencana tanah longsor dengan kelas bahaya yang cenderung tinggi, kelas kerentanan tinggi, dan kelas kapasitas sedang, sehingga berada pada kelas risiko yang cenderung tinggi.

Dijelaskan Indun, beberapa kawasan lindung di lereng telah dilakukan pembukaan lahan oleh masyarakat tanpa izin, sehingga perlu dilakukan reboisasi dengan tanaman berakar dalam dan dapat menyerap air serta mencegah erosi dan tanah longsor.

"Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan, maka Pemkot Kediri dalam hal ini dengan menggandeng masyarakat melalui unsur relawan serta bersama dinas terkait lainnya melaksanakan kegiatan reboisasi di Kawasan dan TPU () Kota Kediri," terang Indun.

Tujuan yang diharapkan dengan adanya kegiatan reboisasi ini, antara lain untuk mengurangi risiko terjadinya bencana tanah longsor dan kemungkinan dampak bencana lainnya di sekitar lereng .

Membangun kepedulian masyarakat Kota Kediri melalui semua unsur relawan aktif di Kota Kediri untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan ikut bersama-sama menjaga kelestarian alam.

Pj. Wali Kota Kediri, Zanariah, mengajak semua pihak termasuk media turut membantu agar pelaksanaan kegiatan ini berhasil sampai tumbuh dengan bagus. Zanariah menyebut bahwa pohon yang ditanam berjumlah sekitar 930 batang. Pohon tersebut sumbangan dari , relawan, dan dari BPBD provinsi.

"Saya bersyukur, kita tidak perlu keluar uang untuk mencari bibit. Semoga reboisasi berikutnya ditempat lain itu mendapat dukungan yang yang sama," ucapnya.

Terkait perawatan pohon yang baru ditanam, menurut Zanariah, semua pihak terutama para relawan bisa terlibat dalam perawatan. Jangan mengharapkan Pemkot terus untuk melakukan perawatan. Jadi harus melibatkan semua pihak terutama para relawan. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO