Dua Muallaf Asal Mojokerto & Surabaya Ikrar Syahadat, Imam Masjid Al-Akbar: Salat bukan untuk Allah

Dua Muallaf Asal Mojokerto & Surabaya Ikrar Syahadat, Imam Masjid Al-Akbar: Salat bukan untuk Allah Happy Natalia Herlambang dan Suhartini saat proses ikrar atau baca dua kalimat syahadat yang dituntun oleh Imam Besar Masjid Al-Akbar Surabaya, KH Abdul Hamid Abdullah, SH, M.Si, di Masjid Al-Akbar Surabaya usai salat Jumat (8/3/2024). Foto: MMA/ bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Dua muallaf asal Surabaya dan Mojokerto Jawa Timur mengikrarkan dua kalimat syahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat (8/3/2024). Mereka adalah Happy Natalia Herlambang. Pria kelahiran Mojokerto 25 Desember 1979 itu semula beragama Kristen.

Satunya lagi seorang ibu bernama Suhartini. Perempuan kelahiran Surabaya 12 Deesember 1973 itu sebelumnya juga beragama Kristen.

Namun sebelum menuntun mereka mengikrarkan dua kalimat syahadat, Imam Besar Masjid Al-Akbar Surabaya KH Abdul Hamid Abdullah, SH, M.Si menanyakan motif mereka.

“Apa motif sampean masuk Islam. Apakah karena mau nikah,” tanya Kiai Abdul Hamid Abdullah kepada Happy Natalia Herlambang yang tampak memakai kopiah .

Happy Natalia Herlambang mengakui jujur memang mau menikah dengan seorang perempuan muslimah.. Bahkan calon istrinya ikut mendampingi. Namun ia membantah masuk Islam karena faktor perempuan.

“Saya tertarik masuk Islam setelah melihat lingkungan calon istri saya,” kata Happy Natalia Herlambang.

Kiai Abdul Hamid Abdullah mengingatkan agar setelah ikrar dua kalimat syahadat jangan main-main lalu kembali ke agama semula. “Sebab dosanya lebih besar,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa ikrar dua kalimat syahadat itu tidak hanya disaksikan oleh jemaah masjid yang kasat mata, tapi juga disaksikan padab makhluk halus seperti malaikat dan sejenisnya.

Kiai Abdul Hamid Abdullah juga bertanya kepada Suhartini, apakah masuk Islam karena mau menikah.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO