PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Muktamar NU yang bakal digelar di Jombang pada 1-5 Agustus mendatang mendapat sambutan baik dari organisasi sayap NU di daerah, tak terkecuali di Kabupaten Probolinggo. Untuk mengenang sejarah lahirnya NU, PC GP Ansor setempat akan mewajibkan semua unsur GP Ansor jalan kaki dari Bangkalan ke Jombang.
“Napak tilas ini mengingatkan kembali, pada gerenasi NU untuk tidak melupakan sejarah dari berdirinya NU,” terang Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Muhlis, saat ditemui di SMP NU Bantaran Rabu (29/7) siang.
BACA JUGA:
Menurutnya, kader GP Ansor dan Banser akan melakukan beberapa agenda napak tilas dengan melakukan ziarah makam Kiai Holil Bangkalan dan menuju ke makam Kiai Hasyim Asyari di Kabupaten Jombang. Kedua kiai tersebut merupakan sosok ulama pendiri NU yang patut dikenang sejarahnya.
“Karena NU sebelum didirikan oleh Kiai Hasyim Asyari terlebih dahulu beliau meminta izin dan petujuk dari Kiai Holil sebagai guru beliau,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, pemuda Ansor dan Banser akan ikut bergabung meramaikan napak tilas tersebut. Diperkirakan sekitar 200 anggota Ansor dari beberapa lainnya berangkat ke Kabupaten Bangkalan pada besok hari (30/7). “Kami langsung menuju ke bangkalan dan dilanjutkan ke Jombang. Dan saat ini Jombang dijadikan tempat untuk pelaksanaan Mukatamar NU yang ke 33,” jelasnya.
“Agar ruhul jihat untuk berjuang di NU benar-benar tertanamkan bagi generasi muda kaum Nahdiyyin,” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan akan melakukan long march dari makam kiai Holil Bangkalan menuju alun-alun-laun Kabupaten Bangkalan. Dan dilanjutkan untuk meneruskan perjalanan menuju Kabupaten Jombang. Diperkiarakan jalan yang akan ditempuh sepanjang 150 Kilometer untuk Bangkalan Jombang. “Jadi pemuda NU ingin mengikuti jejak sejarah tentang berdirinya NU,” pungkasnya. (ndi/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
