"Kami yakin, ke depan kembali akan terlahir pesepak bola profesional dari Bojonegoro. Yang terakhir viral tingkat dunia, Ahmad Faizul pemain Persibo juga pemain asal Bojonegoro dari Kecamatan Kanor. Kami berharap SSB TSC ini terus konsisten menggali potensi bibit pesepak bola profesional ke depannya," tuturnya.
Dia menambahkan, Askab PSSI Bojonegoro setiap tahun juga telah menggelar kompetisi sepak bola kelompok usia. Tujuannya untuk mewadahi tim-tim dari SSB yang telah melakukan pembinaan di tingkat desa.
"Askab berkewajiban menggelar kompetisi setiap tahunnya. Karena menjadi pemain sepak bola itu harus sesering mungkin melakukan latihan dan bertanding. Di luar itu kita melakukan seleksi untuk kita kirim sebagai delegasi mengikuti event di Porprov Jatim," katanya.
"Selama ini saya lihat pemain bola itu banyak dari wilayah timur, mulai Kecamatan Kanor, Balen, Sumberjo, dan Baureno. Jadi teruslah memupuk pembinaan sepakbola mulai usia enam tahun," tambahnya.
Sekolah Sepakbola TSC yang dipelopori Karang Taruna Desa Temu itu disambut antusias oleh masyarakat sekitar. Sekitar 78 anak-anak mulai usia enam hingga 10 tahun mendaftar sekolah sepak bola.
Pelatih berlisensi A PSSI Jawa Timur pun didatangkan untuk menggembleng siswa para peserta. (nur/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News