BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Tragedi berdarah terjadi di salah satu rumah makan pesisir pantai di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Bangkalan.
Yaitu duel maut menggunakan carok (celurit) melibatkan sejumlah orang, hingga mengakibatkan empat orang tewas di tempat kejadian.
BACA JUGA:
- Mobil Berisi Ratusan Slop Rokok Ilegal dan Bong Terjaring Razia di Akses Suramadu, Pengemudi Lolos
- Diduga Berkendara Sambil Bergurau, Pemotor di Bangkalan Nyungsep ke Sungai
- Bandar Narkoba Diduga Ditangkap di Konang, ini Kata Kasatres Narkoba Bangkalan
- Satlantas Polres Bangkalan Tindak Pengguna Sepeda Listrik di Jalan Raya
Kejadian itu juga viral di sejumlah sosial media seperti Instagram (IG) maupun di WhatsApp Grup (WAG). Dalam video amatir itu, tampak sejumlah pria dari dua kelompok terlibat pertarungan bersenjata.
Pantauan BANGSAONLINE.com, video itu sudah dibagikan berkali-kali. Dalam video lain, empat orang terlihat terkapar bersimbah darah tewas di lokasi.
Selain video, rekaman suara atau voice note menyebutkan korban meninggal merupakan satu keluarga. Narasi dalam voice note yang beredar bersamaan dengan video duel.
"Empat orang sekeluarga kakaknya (Matkanjar), adeknya (Matterdam), sepupunya, pamannya. Masalahnya lahan parkir, mereka warga Desa Larangan semua," ujar pria yang ada di video.
Data yang dihimpun BANGSAONLINE.com dari sumber terpercaya juga menyebutkan, empat orang korban berinisial Naj, Matjar, Matdam, dan Haf meninggal dunia di lokasi duel.