Angka Kecelakaan Kerja di Jawa Timur pada 2023 Meningkat Jadi 58.709 Kasus

Angka Kecelakaan Kerja di Jawa Timur pada 2023 Meningkat Jadi 58.709 Kasus Gubernur Khofifah saat memberikan penghargaan bagi 10 kepala daerah pembina K3, di antaranya adalah Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati. Foto: YUDI EKO PURNOMO/BANGSAONLINE

"Laporan tahunan BP Jamsostek Kanwil Jatim, 3 tahun terakhir coverage BPJS Ketenagakerjaan meningkat 3.8 juta peserta (2021) meningkat jadi 4.4 juta (2022) dan meningkat 5.07 juta pada 2023," katanya.

"Ini terjadi karena dukungan pemerintah daerah dan alokasi anggaran. Peningkatan kepatuhan pemberi kerja atau badan usaha, peningkatan warlless masyarakat pekerjaan terhadap pentingnya penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan, " Imbuhnya

Karenanya, gubernur berharap kepada semua pihak diharapkan mampu menekan angka kecelakaan kerja sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja. Keberhasilan program K3 akan menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia dan menunjang pembangunan nasional, regional dan lokal. Meningkatkan daya saing yang berkelanjutan di area global.

Dalam acara yang dimeriahkan dengan simulasi penanganan kecelakaan kerja, Gubernur memberikan penghargaan bagi para kepala daerah dan perusahaan dengan integritas tinggi di bidang K3.

10 kepala daerah yang diganjar meraih penghargaan sebagai pembina K3 terbaik, yaitu Walikota Surabaya, Bupati Gresik, Bupati Pasuruan, Bupati Sidoarjo, Bupati Lamongan. Bupati Tuban, Bupati Mojokerto, Walikota Madiun, Bupati Malang, dan Bupati Jombang.

Selanjutnya penghargaan Zero Accident Award (Kecelakaan Nihil) sebanyak 363 perusahaan, Sistem Manajemen K3 (SMK3) sebanyak 163 perusahaan, dan Program Pecegahan dan Penanggulangan HIV/Aids 9 (P2HIV/Aids) sebanyak 86 perusahaan. (yep/mar) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO