JEMBER, BANGSAONLINE.com - Prestasi atlet Jember di Porprov Jawa Timur yang amburadul, membuat DPRD meradang. Sebagai kota nomor tiga di Jawa Timur, Jember hanya mampu menduduki peringat 22 dari 38 peserta. Yang lebih parah, perolehan mendali Jember masih di bawah kabupaten tetangga, Lumajang.
Mufti Ali anggota Komisi D dari fraksi PKB yang membidangi olah raga, mengatakan jika masyarakat Jember sangat malu atas prestasi atlet Jember. “Kalau kita lihat dari persiapannya, seharusnya Jember masuk tiga besar, disamping itu Jember kota terbesar nomor tiga di Jawa Timur, setelah Kabupaten Malang," kata Mufti Ali.
"Pasti ada yang tidak beres, kenapa Jember bisa jeblok seperti ini. Saya pribadi malu, apa lagi Jember bercokol di peringkat 22. Semestinya, minimal Jember masuk peringkat 10," tambah dia.
Komisi D akan menjadwalkan untuk memanggil KONI, agar ketahuan, titik kesalahanya di mana.
Alfian, anggota komisi D dari fraksi Gerindra menandaskan, prestasi Jember di Porprov kurang membanggakan. “Kita tak bisa langsung menyalahkan begitu saja. Kita harus tetap menghargai perjuangan atlet-atlet Jember,” kata dia.
"Bisa saja pelatihnya kurang bagus, atau manajemennya amburadul. Tapi yang paling penting, pembibitan atlet harus dilakukan dengan baik, dan kita akan selidiki salahnya dimana," pungkasnya. (jbr-1/yud/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
