Politikus PDIP lain, tulis koran itu, mengatakan bahwa hal tersebut memperparah ketidaknyamanan Jokowi yang sebelumnya juga kaget karena PDIP tiba-tiba mengumumkan Ganjar sebagai capres dari PDIP pada 21 April 2023.
Politikus yang juga minta namanya dirahasiakan itu mengatakan hal ini dapat mendorong Jokowi yang tidak senang untuk mendukung kandidat saingan partainya (PDIP), Prabowo Subianto, yang ia tunjuk sebagai menteri pertahanan empat tahun lalu.
Prabowo adalah ketua umum Partai Gerindra.
“Ibu (Megawati) menganggap Jokowi mencampuri urusan parpol. Itu bukan urusan eksekutif yang harus ditangani,” ungkap politikus PDIP itu kepada koran The Straits Times.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ali Mochtar Ngabalin dari kantor Staf Kepresiden Indonesia tidak membalas pesan yang minta komentar dari The Straits Times.
Sementara secara terpisah, Jokowi juga berdiskusi dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tentang calon presiden. Ketika hal itu ditanyakan kepada Juru Bicara Golkar Nurul Arifin menjawab, “Tidak ada yang bisa kami bagikan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News