Wisata Batu Solor yang dikatakan Bupati Bondowoso tak kalah dengan Stonehenge. (foto: sugiyanto/BANGSAONLINE)
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bondowoso melalui Dinas Pariwisata saat ini sudah mulai memromosikan potensi wisata yang ada di Bondowoso mulai dari kawah Ijen, kawah Wurung, Tancak Kembar, Pemandian Tasnan, desa wisata, pemandian air, dan wisata batu solor.
“Promosi yang dilakukan Pemkab, baik melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BP2D), dan juga lewat promosi lain, yakni dengan kerjasama dengan pihak agen traveling, maupun lembaga-lembaga yang berkompeten di bidang pariwisata,” tambah dia.
Namun kata Bupati, tak mudah untuk menuju lokasi batu solor, diperlukan upaya cukup keras. Sebab, akses jalan menuju ke wisata alam batu solor hanyalah jalan makadam. Selain melewati pemukiman warga, juga akan melewati perbukitan, serta persawahan.
Namun, dia menengaskan, meski akses ke lokasi terbilang cukup susah, terutama saat musim penghujan, semuanya akan terlunasi ketika tiba di lokasi batu solor.
“Ketika sampai di lokasi, maka pengunjung yang merasa lelah dan letik akan terlunasi dengan keindahan batu susun solor, sebab kita akan merasakan seperti berada di Stonehenge Inggris,” tuturnya.
Salah satu pengunjung, Abdul Holik mengaku kagum dengan batu solor yang masih tersusun rapi di perbukitan yang penuh dengan seribu tantangan. “Meski tadi cukup capek karena jalan ke Solor rusak, dan lokasinya jauh, namun kami cukup puas melihat dari jarak dekat batu solor. Saya sangat takjub, dan ini menurut saya potensi wisata baru di Bondowoso,” ungkapnya. (gik/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
