GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bencana banjir bandang dan bukit langsor di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, yang mengakibatkan sejumlah rumah tertimbun, sekolah ambruk, serta sejumlah jembatan putus mendapat tanggapan dari dewan/
"Saya sudah minta badan penanggulangan bencana daerah ( BPBD) untuk segera kirimkan bantuan ke Bawean. Secepatnya. Karena harus kita pastikan dulu bahwa kebutuhan pokok harian warga yang terkena musibah banjir bandang dan longsor dulu terpenuhi," kata Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir, kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (3/3/2023).
BACA JUGA:
- Nama Bu Min dan Anis Kian Menguat untuk Dampingi Gus Yani Maju Pilkada Gresik 2024
- Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
Ia mengaku telah menghubungi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik agar segera melakukan pengawasan terhadap lingkungan di Bawean.
"Saya minta DLH segera ke Bawean melakukan pengawasan lingkungan. Informasi yang saya dapat terjadi kerusakan lingkungan. Makanya, harus dicek," pinta Ketua DPC PKB Gresik ini.
Menurut informasi yang didapat, salah satu penyebab bukit longsor dan banjir bandang di Bawean, karena di tahun-tahun terakhir banyak penebangan pohon yang dibawa ke Jawa.
"Makanya, harus kita pastikan reboisasi di Bawean harus kita galakkan. Penebangan penebangan yang menjadi salah satu sebab banjir juga harus dipantau oleh LH," jelasnya.