Ia mengaku ketemu Kiai Marzuki Mustamar di sebuah acara istighotsah PCNU Trenggalek. Kebetulan salah satu pembicaranya adalah Kiai Marzuki Mustamar. Di forum itulah, tutur Zulhas, Kiai Marzuki Mustamar menjuluki Zulhas sebagai NU kultural.
“Karena amaliahnya NU,” kata Kiai Marzuki Mustamar seperti ditirukan Zulhas.
Bahkan, kata Zulhas, ketika datang pada acara tersebut ia disambut alunan sholawat. Sehingga Zulhas yakin bahwa PAN, partai yang dipimpinnya, diterima di kalangan warga NU.
“Saya disambut salawat,” katanya sembari tertawa.
Mendengar cerita Zulhas, Kiai Asep tersenyum.
Zulhas cukup lama bertemu Kiai Asep di kediaman Ning Imah. Zulhas baru kali pertama berkunjung ke Amanatul Ummah di Surabaya. Padahal ia sudah berkali-kali bertemu Kiai Asep. Bahkan Kiai Asep juga pernah diterima Zulhas di rumah dinasnya di Jakarta.
Zulhas sangat berharap agar terus bisa dekat dengan Kiai Asep. “Ini kiai dan guru kita,” kata pria kelahiran 1962 itu kepada para pengurus PAN yang ikut dalam rombongannya. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News