Wali Kota Mojokerto: Saya Anti Jual Beli Jabatan!

Wali Kota Mojokerto: Saya Anti Jual Beli Jabatan! Wali Kota Mojokerto saat pembukaan diklat calon kepala Sekolah se-Kota Mojokerto di Pendopo Graha Praja Wijaya. foto: hms

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Salah satu misi Wali Kota Mas’ud Yunus adalah menciptakan tata kelola pemerintah yang bersih dan baik. Wali Kota sangat tegas menyatakan bahwa ia sangat transparan mengelola pemerintahan dan anti korupsi. Sebab akar masalah dari korupsi itu adalah tidak transparan. “Saya sudah tidak tedeng aling-aling! Siapapun yang beli dan jual jabatan, keduanya akan saya kenakan sanksi sebab itu adalah ranah pidana. Kalau perlu tangkap tangan,” seru Wali Kota.

Itulah yang ditegaskan Wali Kota Mas’ud Yunus saat membuka acara diklat calon kepala sekolah se-Kota Mojokerto di Pendopo Graha Praja Wijaya Senin (11/5). Diklat selama 5 hari bertempat di Gedung Diklat BKD Jalan Raya Bypass Kota Mojokerto ini sesuai dengan Peraturan Wali Kota nomor 75 tahun 2014 tentang optimalisasi tata kelola pengangkatan kepala sekolah di Kota Mojokerto. Badan Kepegawaian Daerah bekerja sama dengan Badan Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Kota Mojokerto.

Dalam sambutannya, Wali Kota secara tegas menuturkan bahwa ia sangat anti dengan jual beli jabatan. “Sebab dengan membeli jabatan, dia kalau sudah menempati posisi jabatan dia pasti akan mencari balik modal. Dan balik modal kalau tidak dengan ngentit iku ora iso,” lanjutnya. Karena itu ia menerangkan kepada masyarakat Kota Mojokerto, jika ada pungutan sekolah agar segera melapor kepada Wali Kota.

“Jangankan Kepala Sekolah, pejabat eselon II saja juga begitu kok. Kami adakan lelang jabatan. Ketika diumumkan saya katakan bahwa sekalipun ini kewenangan dari Wali Kota, tetapi untuk menentukan pejabat yang terpilih maka saya gunakan kewenangan saya untuk menetapkan ranking satu dari tes tersebut untuk ditempatkan menduduki lowongan tersebut,” kata Wali Kota.

Itu semua sebagai upaya Wali Kota Mas’ud Yunus untuk menciptakan pemerintah yang bersih. Demikian pula calon-calon kepala sekolah nanti dalam diklat dan tes yang akan berlangsung, Wali Kota meminta untuk diranking.

“Harus ada ranking dan ada nilai. Sehingga nanti kalau ada lowongan jabatan kepala sekolah saya sudah tidak repot lagi, rangking yang teratas yang menduduki lowongan tersebut. Tolong kalau ada rekayasa, lapor kepada saya. Saya Anti jual beli jabatan! Sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi!,” tegas Wali Kota.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO