Gelar Pelatihan Pande Besi di Kabupaten Madiun, Bupati Berharap Bisa Bersaing Tingkat Nasional

Gelar Pelatihan Pande Besi di Kabupaten Madiun, Bupati Berharap Bisa Bersaing Tingkat Nasional Teori singkat pembuatan pisau dengan kuantitas yang tajam dan tahan lama oleh pemateri. Foto : Hendro Suhartono/BANGSAONLINE.com

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pembuat peralatan rumah tangga yang terbuat dari logam atau pande besi telah ada sejak dulu di wilayah kabupaten Madiun. Namun, sementara ini teknologi yang mereka gunakan masih menggunakan metode tradisional maupun semi modern.

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Madiun mengharapkan, adanya transformasi ilmu dan teknologi bagi para pekerja pande besi yang ada di wilayahnya.

"Pak Bupati sudah pernah dawuh (perintah) kepada kita, untuk mengembangkan keahlian para pande besi, sehingga mereka bisa bersaing di tingkat nasional" ungkap, Kepala Disnaker kabupaten Madiun , Heru Kuncoro saat pembukaan pelatihan pande besi di balai Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Rabu (9/11/2022).

Ia mengatakan, bukan hanya di lingkup nasional saja, namun Bupati Madiun juga mengharapkan produk pande besi di wilayah kabupaten Madiun bisa hingga di ekspor keluar negeri.

"Menurut Bupati Madiun, para pande besi perlu mempunyai inovasi-inovasi dalam pembuatan dan lebih penting lagi metode penjualan yang bisa semakin meluas" pungkasnya.

Pelatihan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Disnaker ini, benar-benar membuat melek bagi para pande besi yang ikut di kegiatan tersebut, sebagaimana yang disampaikan oleh Agus Supriono salah satu pande besi yang berasal dari desa Jetis kecamatan Dagangan kabupaten Madiun dan telah menggelutinya selama lebih dari 20 tahun.

"Metode yang digunakan benar-benar berbeda dengan yang saya gunakan selama ini dalam membuat alat pertukangan dan pertanian,” terang Agus kepada BANGSAONLINE.com.

Agus mengatakan, metode yang digunakan benar-benar menggunakan teknologi yang modern. Sehingga, pisau yang dihasilkan ya benar-benar bisa tajam dan tajamnya tahan lama.

Menurutnya, pelatihan ini juga sangat menyenangkan, sebab, teorinya sedikit, langsung perbanyak praktek. Sehingga, bagi rekan-rekan yang belum paham bisa langsung berkonsultasi dengan pemateri yang telah profesional di bidangnya. (dro/sis)