APEKSI, Wali Kota Mas’ud Yunus Kenakan Pakaian Khas Kota Mojokerto

APEKSI, Wali Kota Mas’ud Yunus Kenakan Pakaian Khas Kota Mojokerto Pawai Budaya Nusantara, Wali Kota (di dalam rombongan, paling depan) beserta rombongan mengenakan pakaian Khas Kota Mojokerto. (foto: rochmad aris/BANGSAONLINE)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Ambon, Maluku Mei 2015. Dalam rakernas ini, 98 Walikota seluruh Indonesia hadir untuk mengikuti beberapa agenda kegiatan, di antaranya Indonesia City Expo, penanaman pohon, pawai budaya, festival budaya nusantara, city tour dan ladies program.

Mas'ud Yunus saat datang ke Kota Ambon disambut oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy yang menjadi tuan rumah pada acara Apeksi tahun ini. Kegiatan di Kota Ambon ini merupakan salah satu amanat dari Anggaran Dasar Apeksi yang harus dilaksanakan.

“Tentunya dengan harapan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan segala hal yang kita harapkan bersama demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Penetapan Kota Ambon pun merupakan amanat dari hasil Rakernas tahun 2014 di Kota Dumai, Riau,” kata Vicky Lumentut, Ketua Dewan Pengurus Apeksi yang juga Wali Kota Manado.

Khusus pada Rakernas kali ini mengambil tema, "Optimalisasi Kemaritiman Nasional dalam Rangka Mendorong Pembangunan Infrastruktur Kota dan Kota Pantai". Tema ini dipilih dalam rangka untuk membantu pemerintah mewujudkan kebijakan pembangunan nasional yang tertuang di dalam NAWA CITA.

Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus hadir bersama Siti Amsah Mas’ud Yunus, Asisten dan rombongan dari bagian administrasi pemerintahan sekretariat daerah Kota Mojokerto. Di Kota Ambon, Wali Kota juga mempromosikan potensi daerah Kota Mojokerto. Seperti saat penanaman pohon, pohon maja dibawa dari Kota Mojokerto untuk ditanam di Kota Ambon. Begitu pula potensi daerah yang lain seperti onde-onde, batik, miniatur perahu layar hingga sepatu.

Tak kalah dengan kota-kota lain. Saat pawai budaya, Wali Kota yang memimpin rombongan dari Kota Mojokerto mengenakan pakaian khas Kota Mojokerto. Dengan kombinasi batik rengkik berwana oranye karya perajin batik Kota Mojokerto dan kain warna hitam. Rombongan pawai dari Kota Mojokerto nampak kompak berjalan mengikuti pawai sepanjang jalan di Kota Ambon.

“Ini sebagai wujud kebanggaan atas potensi budaya lokal. Baju ini akan menjadi baju khas Kota Mojokerto. Dan nanti saat peringatan hari jadi Kota Mojokerto pada bulan Juni, seluruh pejabat Pemkot wajib mengenakan pakaian ini,” kata Wali Kota.

Presiden Joko Widodo saat membuka Rakernas Apeksi Kamis (7/5) mengharapkan setiap kota di Indonesia harus memiliki identitas tersendiri. “Sehingga setiap kota akan muncul citranya, jati dirinya,” harap Presiden.

Presiden lebih lanjut meminta setiap Wali Kota harus fokus menangani kotanya secara detil. “Saya membayangkan bahwa kota-kota di seluruh Indonesia ini ada 98 kota, mestinya setiap kota memiliki identitas dan karakter tidak sama, karena memang kota-kota ini berbeda-beda,” katanya.

Tak hanya membuka acara, Presiden Joko Widodo juga menjadi Keynote Speaker dalam Rakernas Apeksi ke-11 ini. Setelah itu dilanjutkan 4 narasumber yaitu Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo yang membahas tentang urusan kewenangan dan penataan daerah bidang kelautan. Menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono membahas tentang strategi percepatan pembangunan infrastruktur kelautan. Menteri perhubungan Ignasius Jonan tentang peningkatan konektivitas laut dan industri maritim dan Sandiaga S. Uno - CEO Saratoga Capital membahas tentang peran swasta dalam menunjang pembangunan infrastruktur kemaritiman. (kha/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO