Buka Muskomwil IV Apeksi ke-13, Wali Kota Kediri Gaungkan Semangat Kolaborasi

Buka Muskomwil IV Apeksi ke-13, Wali Kota Kediri Gaungkan Semangat Kolaborasi Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama para Wali Kota Komwil IV Apeksi. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Apeksi ke-13 tahun 2025 resmi dibuka, Kamis (17/07/2025), bertempat di Tegowangi Ballroom Grand Surya, Kabupaten Kediri.

Muskomwil kali ini dibuka oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama Direktur Eksekutif Apeksi Alwis Rustam, Ketua Komisariat Wilayah IV Ika Puspitasari, dan kepala daerah di Komisariat Wilayah IV, ditandai dengan pemukulan bonang (gong).

"Tepat di bulan ini Kota Kediri telah berusia 1.146 tahun. Alhamdulillah, kota ini terus berdenyut semangat muda dalam semangat inovasi dan kolaborasi. Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat menyambut seluruh delegasi kota-kota anggota Apeksi Komwil IV," ujar Vinanda dalam sambutannya.

Menurut Vinanda, kota-kota di Indonesia saat ini berdiri dalam situasi yang semakin kompleks. Ia mengungkapkan bahwa lebih dari 56% penduduk Indonesia kini tinggal di wilayah perkotaan berdasarkan RPJPN Bappenas RI 2025-2045. Angka ini terus meningkat dan diproyeksikan hampir mencapai 70% pada tahun 2045.

"Artinya, tekanan terhadap layanan dasar, transportasi, perumahan, dan lingkungan hidup akan terus meningkat," ujarnya.

Menurut data dari survei lingkungan hidup Indonesia tahun 2023, sekitar 35% kota-kota di Indonesia menghadapi tekanan kualitas udara dan pengelolaan sampah yang belum optimal.

"Sementara itu, lebih dari separuh kota juga menghadapi risiko bencana hidrometeorologi. Seperti banjir dan kekeringan yang diperparah oleh krisis iklim," urainya.

Dalam kesempatan ini, Vinanda juga menyinggung masih terjadinya ketimpangan akses dan daya saing antar kota, sebagaimana Indeks Daya Saing Daerah 2023.

"Beberapa kota tumbuh sangat cepat, sementara yang lain tertinggal karena keterbatasan infrastruktur, sumber daya manusia, dan konektivitas digital. Di sisi sosial, berdasarkan data BPS tentang kemiskinan dan ketimpangan kota-kabupaten, tantangan yang dihadapi semakin dinamis," bebernya.

"Urbanisasi cepat tanpa perencanaan inklusif dapat menimbulkan kantong-kantong kemiskinan baru. Tak hanya itu, konflik sosial hingga kehilangan identitas budaya lokal juga dapat terjadi," jelasnya.

Alumni Magister Kenotariatan Unair ini pun menekankan semangat pembangunan berkelanjutan menuju kota MAPAN. Menurutnya, semangat itu selaras dengan tema Muskomwil IV Apeksi ke-13.

Ia yakin semua memiliki kesepahaman bersama, bahwa kota yang kuat bukan hanya kota yang cepat membangun, tetapi kota yang mampu bertahan, menyesuaikan dan tetap memprioritaskan warganya.

"Forum ini menjadi sebuah tempat untuk menguatkan solidaritas antar kota. Tempat saling menghimpun berbagai pengalaman praktek baik dari tiap daerah. Lalu juga bersinergi dan memasukan langkah sebagai bekal pembangunan," tekan wali kota termuda ini.

Sementara Ketua Komisariat Wilayah IV Apeksi, Ika Puspitasari, menjelaskan Apeksi dibentuk sebagai wadah untuk sinergi dan kolaborasi. Harapannya, para wali kota bisa bertukar praktik, sehingga saling memberikan kontribusi membangun negeri melalui daerah masing-masing.

Perempuan yang juga Wali Kota Mojokerto itu menyampaikan ada tiga agenda yang dibahas dalam rapat pleno di Muskomwil IV Apeksi ke-13.

Pertama, menyikapi berbagai isu strategis terkait perkotaan. Kedua, menyepakati dan mengukuhkan Ketua Komwil IV Apeksi. Ketiga, menyepakati tuan rumah Rakerwil tahun 2026 menjelang Rakernas di Medan.

"Terima kasih sambutan luar biasa dari tuan rumah yakni Kota Kediri. Ini adalah agenda rutin sekaligus kita bersilaturahmi. Melihat bagaimana rekan-rekan kita dalam menyelenggarakan pemerintahan dan membangun daerahnya," imbuhnya.

Dalam rapat pleno ini, beberapa kepala daerah menyampaikan ide dan gagasan terkait perkotaan. Adapun Ketua Apeksi Komisariat Wilayah IV dijabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Ketua Komisariat Wilayah IV dijabat Wali Kota Kupang Christian Widodo.

Selanjutnya, untuk tuan rumah Rakerwil ditempatkan di Kota Denpasar.

Turut hadir, Wali Kota Madiun Maidi, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wali Kota Batu Nurrochman, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Wali Kota Probolinggo Aminuddin, Wali Kota Kupang Christian Widodo, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin.

Kemudian, Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Ahya, perwakilan Kota Blitar, perwakilan Kota Surabaya, perwakilan Kota Mataram, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Sekretaris DPRD Rahmad Hari Basuki, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Asisten Administrasi Umum Tanto Wijohari, Kepala OPD, Direktur BUMD, dan tamu undangan lainnya. (uji/rev)